Mohon tunggu...
Widodo Antonius
Widodo Antonius Mohon Tunggu... Guru SD Tarsisius Vireta Tangerang

Hobi membaca menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wati dan Bayang Roh Leluhur

29 Mei 2025   07:15 Diperbarui: 27 Mei 2025   13:19 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Ilustrasi Gambar Komik Pilihan ChatGPT

Wati dan Bayang Roh Leluhur

Oleh : Widodo, S.Pd.

Pagi itu, Wati tampak sibuk. Langkahnya ringan, wajahnya cerah, seolah tak ada beban dunia yang mampu menghalangi semangatnya. Di halaman rumah orang tuanya, tenda sudah berdiri, kursi-kursi ditata rapi. Hari ini adalah hajatan pemberkatan rumah baru orang tuanya, dan Wati menjadi tokoh sentral yang mengatur semuanya.

"Wati itu lincah sekali ya, semua dipegangnya sendiri," gumam seorang tamu.

"Memang," jawab kakaknya, Rina. "Dia seperti punya energi yang tidak habis-habis."

Dan benar saja, dari menerima tamu, mengarahkan konsumsi, hingga mengatur susunan acara, semua dilakukan Wati dengan cekatan. Tak terlihat letih sedikit pun di wajahnya. Bahkan ketika malam tiba, ia masih sempat tersenyum dan melayani tamu terakhir dengan ramah.

Namun, hanya keluarganya yang tahu bahwa kekuatan itu bukan sekadar semangat biasa.

Di malam hari, saat rumah mulai hening dan para tamu telah pulang, suara aneh terdengar dari kamar Wati. Suara berat, bukan seperti suara perempuan. Suara yang bahkan tak menyerupai suara manusia biasa. Kakaknya berlari tergesa, membuka pintu, dan mendapati Wati berdiri mematung dengan tatapan kosong.

"Ada... yang datang..." suaranya menggema aneh. "Jatmiko... dari Candi Sepi..."

Rina dan adiknya, Deni, panik. Ini bukan pertama kalinya Wati kerasukan. Tapi kali ini suaranya berbeda. Lebih dingin, lebih menakutkan.

Mereka menghubungi Bruder Thomas, seorang biarawan yang dikenal bisa menangani urusan semacam ini. Ketika Bruder datang, ia membawa sa

Sumber : Ilustrasi Gambar Komik Pilihan ChatGPT
Sumber : Ilustrasi Gambar Komik Pilihan ChatGPT
lib, air suci, dan kitab doa. Ia menatap Wati dalam-dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun