Mohon tunggu...
Widodo Surya Putra (Mas Ido)
Widodo Surya Putra (Mas Ido) Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Arek Suroboyo | Redaktur renungan kristiani | Penggemar makanan Suroboyoan, sate Madura, dan sego Padang |Basketball Lovers & Fans Man United | IG @Widodo Suryaputra

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Aroma "Asia Tenggara" dalam Mechanic Resurrection

31 Agustus 2016   15:58 Diperbarui: 31 Agustus 2016   17:46 4823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Mechanic Resurrection (Sumber: Lionsgate)

Bagi Anda penggemar film laga Hollywood, terutama fans berat Jason Statham, jangan sampai melewatkan film terbaru Statham berjudul Mechanic Resurrection yang sedang tayang di bioskop-bioskop Indonesia.

Film yang dibintangi antara lain oleh Jason Statham, Jessica Alba, Michelle Yeoh, dan Tommy Lee Jones ini merupakan sekuel dari film The Mechanic yang dirilis sekitar 5 tahun silam (2011).

Secara singkat, film ini bercerita mengenai kembalinya Arthur Bishop dari masa istirahatnya sebagai pembunuh bayaran karena ulah dari Crain, kenalan lamanya, yang berulah dengan menculik Gina, wanita yang diselamatkan oleh Bishop dari kekerasan fisik yang dilakukan oleh Frank.

Demi menyelamatkan wanita yang berhasil membuatnya jatuh hati, Bishop harus menuruti permintaan Crain untuk membunuh tiga orang, di lokasi yang berbeda, yang harus terlihat sebagai tragedi kecelakaan. Bishop yang digambarkan sebagai tokoh yang sangat jenius, akhirnya berhasil melakukan dua target awal yang diberikan oleh Crain.

Rencana Crain agak terganggu setelah Bishop menyadari bahwa dirinya sedang dimanfaatkan oleh Crain untuk menyingkirkan saingan bisnisnya. Target ketiga bernama Max Adams justru diajak kerja sama untuk menjebak Crain, sampai akhirnya musuh lawas Bishop itu terbunuh bersamaan dengan meledaknya kapal mewah yang dimilikinya.

Film Mechanic Resurrection ini dinilai "Statham banget" dengan aksi laganya. Sosok Statham yang berusia 49 tahun terlihat masih jago beraksi. Namun, bukan aksi Statham maupun jalan cerita yang menjadi fokus dari artikel ini.

Secara pribadi, saya dan istri "sepakat" bahwa sisi lain yang menjadi nilai jual dari film ini terletak pada pemandangan yang sangat memanjakan mata.

Film yang mengambil lokasi antara lain di Brazil, Thailand, Bulgaria, dan Malaysia ini cukup dominan memunculkan spot-spot yang indah dari beberapa negara tersebut.

Beberapa panorama alam yang sangat memikat antara lain seperti ada pada beberapa gambar berikut:

Penampakan
Penampakan
Koh Yao Yai Island (Sumber: Lionsgate)
Koh Yao Yai Island (Sumber: Lionsgate)
Kuil Wat Arun dan Sungai Chao Praya (Ronald Tagra)
Kuil Wat Arun dan Sungai Chao Praya (Ronald Tagra)
Sydney's Harbour Bridge dan Opera House (Lionsgate)
Sydney's Harbour Bridge dan Opera House (Lionsgate)

Penampakan Patung Yesus dan Rio's Bay (Foto: Kirilos/atlasofwonders.com)
Penampakan Patung Yesus dan Rio's Bay (Foto: Kirilos/atlasofwonders.com)
Satu pemandangan lagi yang cukup menarik adalah perairan di sekitar maximum security prison yang diperkirakan adalah daerah Jerejak Island, Penang, Malaysia. Saya sudah mencoba mencari gambarnya, yang semalam saya tonton di layar lebar, tetapi saya belum menemukannya.

Nah, di antara semuanya yang tersaji dalam film action berdurasi 98 menit itu, yang paling menarik perhatian saya adalah "aroma" Asia Tenggara yang mendapatkan porsi cukup banyak dalam film tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun