Mohon tunggu...
Widjaya Harahap
Widjaya Harahap Mohon Tunggu... Insinyur - a quietude storyteller

write for soul enrichment and enlightenment

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Sepenggal Pagi di Karangnini

4 Januari 2021   20:34 Diperbarui: 4 Januari 2021   22:33 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Karangnini (Dokpri)

nafas Lautan Hindia lesap

tiada letih menyergap

inderaku yang gemuruh

angin mengendus dedaun luruh

bersiul bisu nada


hampa suara

perkasa tegak tebing karang

berselubung rimba menjulang

menghadang angin menghala siang

di kakinya, ombak yang letih

menghempaskan buih

melampiaskan kegundahan

di pasir pantai Pangandaran

wahai angin,

gerangan berita apa yang engkau bawa

pagi ini dari negeri terasing di tanah kembara?

gerangan ceritera apa yang engkau dengar

dari nyanyi nelayan di tengah laut bergelora

adakah itu cerita nestapa

yang menyertai hidup yang mencabar

mereka setiap ketika?

gerangan warta apa yang dikisah kepak

sayap keluang berarak membubung

bergegas pulang ke Pananjung

menampik pukau pagi

menyelingkuhi matahari?

oh,

kini dapat kudengar nada nanyianmu

pada gemerisik dedaun rimba jati

ballada tragedi kehidupan nelayan jelata

merentas gelombang menggadai nyawa

untuk hidup esok hari nan tiada niscaya?

bisu kata, senyap suara

meninjau dari atap tebing

kupandangi perahu serupa noktah beringsut pulang

membawa serta sekelumit harapan

menyambung hidup hari ini

angin tak pernah mati

di sini, di Karangnini

2007-2020

Tebing pantai Karangnini (Foto Dokpri)
Tebing pantai Karangnini (Foto Dokpri)

Keluang di suaka alam Pananjung, Pangandaran (Foto courtesy BKSDA Pangandaran)
Keluang di suaka alam Pananjung, Pangandaran (Foto courtesy BKSDA Pangandaran)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun