Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

And You, How Old?

21 November 2022   05:51 Diperbarui: 21 November 2022   07:30 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jeanne Louise Calment by L. Lichtenfells

Andr setuju untuk membayar Jeanne setiap bulannya sebesar  2.500 franc dan tetap mengizinkan Jeanne tinggal di apartement itu dengan syarat Andr akan mewarisi apartemennya setelah Jeanne meninggal.

Barangkali perhitungan Andr, Jeanne tidak akan hidup lebih lama lagi dan ia akan meraih keuntungan dari penjualan apartemen Jeanne.

Namun apa yang terjadi?

Setelah selama tiga puluh tahun Andr membayar Jeanne setiap bulannya, Andr meninggal dunia diusia 77 tahun, saat itu boleh dibilang jumlah uang yang diterima Jeanne sudah mencapai dua kali lipat harga apartemennya, namun secara hukum istri almarhum Andr diwajibkan untuk tetap melanjutkan membayar Jeanne setiap bulannya sampai akhir hayat Jeanne.

Dalam hidup, memang adakalanya kita membuat sebuah keputusan yang salah. Apa mau dikata.

Takdapat dipungkiri, sepertinya takdir kehidupan sangat menyukai cara Jeanne menjalani hidupnya, bahkan ia masih mampu bersepeda saat ia berumur 100 tahun.

Diusianya yang ke 110 Jeanne memutuskan untuk pindah ke panti jompo. Dan pada umur 115 tahun ia harus menjalani operasi pada panggulnya.

Umur 117 tahun Jeanne kemudian menghentikan kebiasaan merokoknya, padahal kebiasaan itu telah dijalankannya sejak ia berumur 21 tahun. Demi alasan kesehatan? Tentu saja bukan! Jeanne tidak suka harus selalu meminta seseorang untuk membantunya menyalakan api rokoknya setiap kali ia hendak merokok karena penglihatannya sudah hampir buta.

Namun itu tidak berarti bahwa kehidupannya berhenti di situ. Tahun 1995, tepatnya saat ia berumur 120 tahun, ia membintangi film dokumentasi tentang kehidupannya sendiri. "Beyond 120 Years with Jeanne Calment"

Jeanne mempertahankan kemampuan mental yang tajam hingga akhir hayatnya dan inilah pandangan Jeanne tentang kehidupan panjangnya :

1. Jatuh cinta dengan wine (minuman anggur).
2. Tidak ada satupun bayi yang jelek, semua cantik.
3. Akan mati karena tertawa.
4. Belum juga dipanggil olehNya, karena Tuhan yang baik lupa memanggilnya.
5. Cuma punya satu kerutan,itupun sudah didudukinya.
6. Tidak pernah memakai maskara karena sering tertawa hingga menangis.
7. Jika tidak bisa merubah sesuatu, janganlah terlalu dipikirkan.
8. Jagalah selalu senyummu.
9. Meski penglihatan buruk, pendengaran buruk, dan merasa diri buruk, tapi selalu yakin semuanya akan baik-baik saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun