Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Digo

29 Mei 2019   06:33 Diperbarui: 21 Agustus 2021   10:26 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku lalu duduk di atas batu tepat di sebelahnya. Kami berdua tak lagi berkata-kata, hanya memandangi air sungai yang mengalir. Setelah itu yang ada hanya keheningan dan hembusan angin.

Tiba-tiba aku tersentak! Ingat bahwa emak sebentar lagi pulang dan aku harus sampai di rumah sebelum emak tiba.

"Lily, aku harus cepat-cepat pulang!" Kataku sambil melepas genggaman tangannya. Lily cuma menatapku dengan tatapan yang syahdu.

" Kapan kita bisa bertemu lagi? Bagaimana kalau besok?" Tanyaku.

Lily tidak menjawab, tapi mengangguk dan memberikan senyum manisnya padaku.

"Ok, aku pulang dulu deh... kutunggu kamu besok di halaman sekolah selesai pelajaran, ya.." Kataku sambil beranjak pergi. Lily kembali melemparkan senyumnya kepadaku.

***

Keesokan harinya aku tidak sabar menunggu pelajaran selesai. Ingin cepat-cepat ketemu Lily. Anak itu memang ngangenin atau mungkin karena aku yang memang sedang dalam masa puber.

Dua puluh menit berlalu, Lily belum juga terlihat batang hidungnya, sementara kak In keluar kelas sebentar lagi dan aku tak ingin kak In mengetahui pertemuanku dengan Lily.  Rasanya tipis harapanku  bertemu dengan Lily hari ini. Entah mengapa hatiku merasa tersayat. Perih!

Dari kejauhan kulihat kak In berjalan menghampiriku, aku semakin yakin Lily tak akan menjumpaiku hari ini.

Setiba di rumah, kami tidak menemukan kunci rumah di bawah batu. Pintu tidak terkunci! Ternyata emak sudah tiba terlebih dahulu, tidak seperti biasanya siang-siang begini  emak sudah kelar cuci setrika dan sibuk di dapur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun