Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Naik KRL Baru CLI-125 Buatan China

15 Juni 2025   19:56 Diperbarui: 15 Juni 2025   20:52 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana dalam KRL baru CLI-125 saat jam sibuk (foto: widikurniawan)

Sejak diluncurkan resmi pada 1 Juni 2025 silam, antusiasme pengguna Commuter Line untuk menjajal rangkaian KRL baru CLI-125 buatan China masih terasa. Masih banyak orang yang penasaran karena tak kunjung bertemu CLI-125 meski tiap hari naik KRL.

Namun, tak sedikit pula penumpang yang sudah mencicipi CLI-125 dan masih ingin naik lagi karena ketagihan. Kalau ini sih termasuk saya.

Sudah beberapa kali naik CLI-125, termasuk di jam sibuk, saya harus mengakui bahwa rangkaian KRL ini memang nyaman. Bahkan boleh dikatakan jika tingkat kenyamanannya berada di atas KRL lawas yang selama ini beroperasi.

Ya, faktor pendingin ruangan atau AC yang lebih mumpuni dan baru mungkin turut berperan menjadikan ruangan dalam kereta lebih sejuk dan nyaman meskipun dalam kondisi padat.

Selain lebih canggih dan serba digital, termasuk papan informasi yang realtime, ada beberapa hal yang mesti diketahui dan diperhatikan ketika naik CLI-125 ini. Pasalnya ada beberapa hal yang berbeda dan bisa saja mempengaruhi kebiasaan penumpang KRL Commuter Line.

1. Cenderung lebih padat saat jam sibuk

KAI Commuter telah mengoperasikan sebanyak lima rangkaian CLI-125 yang terdiri dari tiga rangkaian di Lintas Bogor dan dua rangkaian di Lintas Cikarang. Jumlah itu sudah termasuk penambahan dua rangkaian kereta sejak Sabtu, 14 Juni 2025 kemarin, untuk masing-masing Lintas Bogor dan Lintas Cikarang.

Display suhu ruangan digital (foto: widikurniawan)
Display suhu ruangan digital (foto: widikurniawan)

Namun, antusiasme penumpang yang masih penasaran dengan kereta baru ini justru cenderung membuat kepadatan luar biasa di dalam kereta. Ya, beberapa hari lalu pernah saya merasa lebih tergencet daripada ketika naik KRL lawas.

Bukan karena kereta baru ini lebih kecil, tapi karena manusianya memang banyak yang memaksa naik, mentang-mentang masih gres. Untuk itulah, bagi yang hanya penasaran, bukan karena kebutuhan pulang atau berangkat kerja, sebaiknya memilih naik di luar jam sibuk dan mengarah ke tujuan yang biasanya lebih sepi. Misal siang hari di hari kerja dari Jakarta ke Bogor, dijamin keretanya longgar.

2. Posisi dan jumlah bangku prioritas berubah

Bangku prioritas yang biasanya berada di tiap ujung gerbong dengan jumlah kapasitas duduk masing-masing tiga orang tiap baris, kini berubah kapasitasnya menjadi dua orang tiap baris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun