Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Akhirnya, Petugas Larang Fashion Show di Zebra Cross Dukuh Atas

26 Juli 2022   20:53 Diperbarui: 27 Juli 2022   04:45 1866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas turun ke kawasan Dukuh Atas melarang fashion show di zebra cross, Selasa, 26/07/2022 (foto by widikurniawan)

Dandan heboh demi Citayam Fashion Week (foto by widikurniawan)
Dandan heboh demi Citayam Fashion Week (foto by widikurniawan)

Tak sedikit yang terlihat berdandan heboh demi tampil di "Citayam Fashion Week" ini, tetapi adanya larangan menyeberang catwalk berwujud zebra cross membuat mereka cuma bisa beraksi foto-foto di trotoar di tengah kerumunan orang.

Fenomena "Citayam Fashion Week" mengikuti tren istilah SCBD alias Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok, seolah belum terlihat surut. Tetapi kontroversinya di media, tentang hak atas kekayaan intelektual, selebritis yang ikut nimbrung, hingga isu kelas sosial yang menerpa, menjadikan kawasan Dukuh Atas ini tetap ramai diserbu orang.

Suasana Dukuh Atas, Selasa, 26/07/2022 sore (foto by widikurniawan)
Suasana Dukuh Atas, Selasa, 26/07/2022 sore (foto by widikurniawan)

Jangan salahkan anak-anak remaja Citayam, Bojonggede dan Depok yang mengawali viralnya fenomena ini. Saat ini nyatanya yang nimbrung di kawasan tersebut berasal dari berbagai daerah dan kelas sosial yang berbeda.

Diawali dari sekedar nongkrong biasa, duduk-duduk di taman, kemudian viral dan disorot di berbagai media sosial karena uniknya gaya, cara bicara dan outfit mereka, tiba-tiba saja ada kegiatan ala fashion show di sebuah zebra cross. Jadi jika ada yang menuding bahwa anak-anak remaja Citayam, Bojonggede dan Depok telah mengubah fungsi zebra cross untuk sekedar mengisi konten dan gegayaan semata, sepertinya mereka salah alamat.

Petugas terus berjaga di berbagai titik (foto by widikurniawan)
Petugas terus berjaga di berbagai titik (foto by widikurniawan)

Bagaimanapun, fenomena fashion show jalanan di zebra cross tersebut lama kelamaan semakin terasa mengganggu kepentingan orang lain. Walaupun berada di jalanan yang relatif sepi dan bukan jalanan utama, selalu saja ada kendaraan yang lalu lalang di kawasan tersebut.

Ada yang punya kepentingan menuju Stasiun Kereta Bandara, ada pula yang menuju Stasiun MRT Dukuh Atas dan Stasiun KRL Sudirman. Belum lagi yang mengakses jalanan tersebut menuju hotel, perkantoran dan restoran di area tersebut.

Tak hanya kendaraan yang terganggu. Ramainya orang berkerumun di trotoar juga menghambat para pejalan kaki. Mereka yang bergegas menuju stasiun untuk berganti moda transportasi, tak selamanya terhibur dengan keramaian viral itu.

Setiap orang punya kepentingan, dan tentunya setiap orang mesti sadar diri untuk menghormati kepentingan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun