Maksudnya, meskipun si driver tidak akan disalahkan, tetapi butuh waktu lumayan lama untuk menjelaskan kronologis dan alasan penolakan ke pihak aplikasi. Hal yang akhirnya berakibat juga pada anyep-nya orderan untuk sementara waktu.
Serba salah juga, tapi serba benar jika dilihat dari sisi menggeliatnya perekonomian (halah).
Belum jelas betul apakah jika terjadi apa-apa dengan driver ojol saat proses pengiriman, menjadi tanggung jawab siapakah hal itu? Biaya tilang jika kena tilang, bisa jadi bakal ditanggung sendiri si babang ojol. Tapi jika sampai terjadi kecelakaan, memangnya si pembeli dan penjual tidak ikut merasa bersalah?
Sebaiknya, sebagai pembeli kita juga memperhitungkan unsur biaya pengiriman ke dalam harga barang. Sehingga ketika hendak membeli sesuatu barang, budget-nya sudah tersedia sebelumnya.
Faktor risiko juga mestinya dipikirkan. Saya rasa pihak aplikasi ojol tidak akan memberlakukan asuransi jika barang yang dikirimkan melebihi ketentuan ukuran dan berat. Sekali lagi, cerdaslah sebelum membeli barang secara online.