Cerpen itu menang juara dua. Kepala sekolah membacakan kutipan cerpen Raka di upacara berikutnya. Untuk pertama kalinya, nama Raka disebut.Â
"Raka, anak SMP dari pinggir Kali Code, telah menunjukkan bahwa semangat belajar tak mengenal batas domisili."Â
Teman-teman mulai menatapnya berbeda. Beberapa mengajak bicara. Guru Bahasa Indonesia memintanya ikut lomba tingkat provinsi.Â
Malam itu, Raka pulang dengan piagam di tasnya. Ia menunjukkan pada Ayah.Â
Ayah tersenyum, matanya berkaca-kaca. "Kamu bikin Jogja bangga, Ka."
Raka menjawab, " Aku bikin ayah bangga dulu. Jogja nanti." Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI