Mohon tunggu...
Widha Karina
Widha Karina Mohon Tunggu... Penulis - Content Worker

seni | sejarah | sosial politik | budaya | lingkungan | buku dan sastra | traveling | bobok siang. mencatat, menertawakan keseharian, dan menjadi satir di widhakarina.blogspot.com dan instagram.com/widhakarina

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Kubur Batu di Pelosok Kota

1 April 2018   13:35 Diperbarui: 2 April 2018   16:45 2381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebakaran yang terjadi di permukina warga padat penduduk di Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur menghanguskan 482 rumah di RW 06 dan 07, Jumat (25/8/2017).(Kompas.com/David Oliver Purba)

Kukira itu air hujan yang terpercik dari hisop untuk membasuh sudut-sudut pesing kota. Kuharap ada kamper dalam bulirnya, untuk mewangikan dosa-dosa.

Dan api itu serupa pendar lampu jalan. Di bawahnya terbujur perempuan, menggelung meringkuk usai disesah. Pieta di trotoar. Perawan berjinjit pada tubir galian kabel serat optik. Tungkainya gemetar.

Apakah aku memicing untuk melihat 12 orang laki-laki berjalan satu-satu? Memastikan mereka bergiliran mencelupkan kaki ke baskom metal. Saat ditanya ada apa, jawabnya, "Aku bersih. Mohon permisi, saatnya lari pagi di Taman Getsemani."

Ayam berkokok pada kali ketiga. Mereka berhamburan, pergi berdua-dua sebelum tuntas les bahasanya.

Tak ada massa di Golgota. Semua dina papa sibuk bekerja. Pilatus jalan-jalan ke luar negeri, menunggu ultimatum dari Kemendagri.

/

Ia wafat, lalu bangkit lagi. Keluar goa. mendapati calo cat duco ketok megic.

"Apa maksudnya itu?" tanya-Nya polos menunjuk potongan bekas baliho. Tangannya bolong, lambungnya kosong.
Calo gusar. "Sekali kutulis, tetap kutulis!"

Duh, telinga Malkhus mendengar hal benar.

"Aku disalib di kota yang kelewat tegar."

Penyedia jasa cat duco las ketok di sepanjang jalan Kramat dan Salemba, Jakarta Pusat. Sumber gambar: wartakota.tribunnews.com
Penyedia jasa cat duco las ketok di sepanjang jalan Kramat dan Salemba, Jakarta Pusat. Sumber gambar: wartakota.tribunnews.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun