Mohon tunggu...
Widha Karina
Widha Karina Mohon Tunggu... Penulis - Content Worker

seni | sejarah | sosial politik | budaya | lingkungan | buku dan sastra | traveling | bobok siang. mencatat, menertawakan keseharian, dan menjadi satir di widhakarina.blogspot.com dan instagram.com/widhakarina

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Berjibaku di Tumpukan Buku Big Bad Wolf 2016, Berani?

6 Mei 2016   22:01 Diperbarui: 21 April 2017   11:00 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lemas mengelilingi hall super besar tersebut sembari menahan kantuk dan menjaga konsentrasi tetap terjaga, saya akhirnya duduk di salah satu sudut hall dengan membawa beberapa buku berat di tangan. Totalnya, saya berkeliling tanpa duduk selama 3 jam. Dari jam sepuluh malam hingga satu pagi. Cukup bikin meringis ketika menyadari betis dan bahu rasanya senut-senut.

img-9313-jpg-572cafa608b0bd700b11aaae.jpg
img-9313-jpg-572cafa608b0bd700b11aaae.jpg
Salah satu sudut hall yang lebih sepi. Cocok untuk sekadar menyelonjorkan kaki. Sumber: dokumentasi pribadi

Teman-teman saya pun satu per satu melipir dengan temuannya masing-masing. Kami menyortir buku-buku dalam keadaan lelah dengan memperhitungkan rupiah dan kualitas buku yang akan dipilih. Proses menyortir ini penting, mengingat masih ada satu cobaan duniawi yang harus kami hadapi dengan jiwa prajurit Sparta: mengantre ke kasir. Wuiihh.. jangan sedih. Itu sudah jam dua pagi tapi antreannya masih 20 meter saja. Belum lagi setiap kasir memiliki metode pembayaran yang berbeda. Ada yang hanya menerima cash dan ada pula yang hanya menerima kartu kredit-debit bank rekanan/sponsor mereka. Ohiya, pameran ini hanya menerima kartu pembayaran yang termasuk VISA/Master Card saja ya.

Selesai membayar, kami pun pulang. Eh ternyata masih ada cobaan lainnya. Itu sudah pukul 3 dini hari. Pada waktu siang hari saja, lokasi pameran tidak mengakomodasi pengunjung yang tidak memiliki kendaraan pribadi. Nah apalagi malam atau pagi buta begini! Karena terlalu letih untuk berjalan kaki dan mencari taksi di dekat AEON, maka kami pun menggunakan aplikasi untuk mendapatkan taksi. Syukurlah. Semua senang ya, semua senang! Dan kami pun bobok dengan suksesnya jam empat pagi, dengan kaki yang ditempel koyo menthol tapi kok ya ndak berasa juga efeknya. Mau jadi kelas menengah yang yang bertahan di tengah terpaan zaman aja sudah banget ya.

Untuk Anda yang ingin mencari buku-buku berkualitas di sana, berbahagialah! Ini baru ada kabar kalau Big Bad Wolf 2016 akan diperpanjang menyusul antusiasme pengunjung yang melimpah. Dari yang awalnya ditutup pada tanggal 8 Mei, kini menjadi 9 Mei 2016. Buku-buku yang ditawarkan harganya terbilang murah (yah meski tetap membuat kantung jebol sih.. namanya juga buku impor). Harganya rata-rata 50%-80% dari harga aslinya. Lumayan lah. Biasanya bawa uang Rp 300.000 cuma dapat satu atau bahkan setengah buku, di situ bisa dapat dua, tiga, atau bahkan empat. Bawa juga uang cash yang agak banyak daripada nanti sulit ketika ada gangguan pembayaran pada kartu Anda. Tidak ada ATM di sini.

Lalu bagaimana dengan Anda yang punya anak kecil dan ingin mengajak mereka memilih buku anak-anak yang buanyak, berkualitas dan super manis itu? (Ah buku anaknya cakep-cakep, deh! Saya aja jadi pingin koleksi) Saran saya, anaknya dibawa pada jam-jam melek mereka. Kemarin ada banyak anak yang menangis karena masih diajak berkeliling orang tuanya pada pukul 1 pagi. Beruntung bagi orang tua yang membawa stroller, tapi kemarin banyak orang tua yang nyambi memilih buku sambil menggendong anaknya. Duh….


Begitu. Jadi, masih sisa empat hari nih. Buruan berangkat, pakai baju, tas dan alas kaki yang nyaman. Saya sempat dilindas roda keranjang lho. Untung pakai sepatu!

img-9315-jpg-572caf7ac0afbd6c14d5dca1.jpg
img-9315-jpg-572caf7ac0afbd6c14d5dca1.jpg
Adek, capek ya dek? Sumber: dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun