Empat orang berada dalam 1 ruangan kamar mandi. Keningku bercucuran keringat dingin waktu menahan berat badan Mamah yang lemah untuk jongkok. Yang bikin sulit adalah aku hanya bisa memegangi bagian tubuh mamah sebelah kanan saja, karena sebelah kirinya ada luka bekas jaitan. Kami kewalahan, dan Mamah menjerit-jerit kesakitan.
Setelah selesai, tinggal perjuangan kami mengangkat membawanya kembali ke kasur. Perjalanan yang hanya beberapa meter saja serasa jauh dan membuat kami kepayahan.
Sejak saat itulah Mamah merintih kesakitan. Mamah minta tiduran, tapi yang ada malah tambah kesakitan dan sesak nafas. Aku pun mengangkatnya untuk duduk dan membiarkannya bersandar di tubuhku. Mulailah Mamah agak tenang. Tapi entah kenapa mamah kembali sekarat sekitar jam 11. Kebetulan saat itu banyak saudara-saudara yang datang. Beberapa diantara mereka meneteskan air mata menyaksikan rintihan dan sekaratnya Mamah.
___
Bersambung