Mohon tunggu...
Wianah Wia
Wianah Wia Mohon Tunggu... Guru - wianah

hidup itu kedepan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Bimbingan Konseling di Usia Sekolah Dasar

3 November 2019   09:59 Diperbarui: 3 November 2019   10:10 2160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

 2019

 PENTINGNYA PERAN BIMBINGAN KONSELING DIUSIA SEKOLAH DASAR

 PEMBAHASAN I

 

1.1 Konsep bimbingan konseeling sekolah dasar

 

Pengertian Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan konseling bukanlah kegiatan pembelajaran dalam konteks adegan mengajar yang layaknya dilakukan guru sebagai pembelajaran bidang studi, melainkan layanan ahli dalam konteks memandirikan peserta didik. (ABKIN, 2007). Oleh karena itu, bimbingan dan konseling merupakan layanan ahli oleh konselor (guru bimbingan dan konseling). Konselor adalah salah sa tu kuali fikasi pendidikan, yaitu tenaga kependidikan, yaitu tenaga kependidikan yang memiliki kekhususan pada bidang bimbingan dan konseling, yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.

Bimbingan konseling juga dapat diartikan sebagai Pelayanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan bimbingan dan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal, sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi, serta peluang-peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga membantu mengatasi kelemahan dan hamba tan serta masalah yang dihadapi peserta didik.

Konsep penting khusus bagi pengertian bimbingan dalam lingkungan sekolah adalah : a. Bimbingan merupakan suatu proses. Ini berarti bahwa bimbingan itu dilaksanakan dalam rentang waktu yang relatif panjang. Proses mengandung arti bahwa bimbingan dilakukan secara sistematis dan metodis dalam sifatnya yang berencana, berprogram dan evaluatif. b. Bimbingan mengandung arti bantuan atau pelayanan. Ini berarti bahwa bimbingan itu tercipta atas kesukarelaan subyek bimbing yang diwujudkan dalam sifat dan perilaku yang tidak memaksakan kehendaknya untuk membimbing individu. c. Kelancaran pelaksanaan bimbingan dan pencapaian hasil bimbingan diperlukan adanya subyek pelaksana bimbingan yang kompeten. d. Bantuan diperuntukkan bagi semua individu, semua peserta didik yang berada dalam kondisi tertentu yang memerlukan bantuan. e. Bimbingan mempunyai tujuan. Pencapaian tujuan-tujuan bimbingan yang efektif akan memudahkan/menunjang pencapaian kesejahteraan mental dan kebahagiaan yang dimaksudkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun