https://www.instagram.com/nanocore_shell_pdt?igsh=MXF6OWgxMHByejE5ZQ%3D%3D&utm_source=qr
https://www.instagram.com/nanocore_shell_pdt?igsh=MXF6OWgxMHByejE5ZQ%3D%3D&utm_source=qrTim PKM-RE UNESA Kembangkan Terapi Fotodinamik Nano Berbasis Garcinia Mangostana untuk Pengobatan Kanker Payudara
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berhasil menciptakan inovasi terapi alternatif untuk pengobatan kanker payudara melalui pengembangan teknologi terapi fotodinamik berbasis nanopartikel. Riset ini memadukan nano core-shell -FeO@Au dengan ekstrak Garcinia mangostana (kulit manggis) yang dikenal memiliki potensi antikanker.
Penelitian ini dilakukan di bawah bimbingan Dr. Andika Pramudya Wardana, S.Si., M.Si., dengan anggota tim yang terdiri dari empat mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), yaitu Muhammad Afendi Zainul Ilmi (ketua tim), Ahmad Khairuddin, Wenti Prikha Diansa, dan Lungga Karina Meisa Elora Sugiharto.
"Melalui penelitian ini, kami mencoba menawarkan solusi baru dengan mengembangkan fotosensitizer nano core-shell -FeO@Au yang dikombinasikan dengan Garcinia mangostana, kemudian diaplikasikan melalui terapi fotodinamik. Harapannya, pendekatan ini dapat memberikan alternatif pengobatan kanker payudara yang lebih efektif dengan efek samping yang lebih minimal," jelas Afendi.
Inovasi ini bekerja melalui mekanisme aktivasi fotosensitizer. Nano core-shell -FeO@Au berfungsi sebagai penghantar, sementara ekstrak kulit manggis yang kaya senyawa xanton bertindak sebagai agen antikanker alami. Ketika kombinasi nanopartikel tersebut dipaparkan dengan sinar laser, terjadi reaksi yang menghasilkan Reactive Oxygen Species (ROS), yakni molekul reaktif yang dapat merusak sel kanker secara selektif tanpa mengganggu jaringan sehat di sekitarnya.
Formulasi obat ini juga dikemas dalam bentuk nanopartikel presisi, sehingga penghantaran dapat langsung menargetkan sel kanker dengan tingkat efektivitas lebih tinggi. Dengan demikian, terapi ini tidak hanya menawarkan pengobatan yang lebih aman, tetapi juga berpotensi meningkatkan kualitas hidup pasien penderita kanker payudara.
Keunggulan lain dari riset ini adalah pemanfaatan bahan alam Indonesia. Garcinia mangostana yang digunakan merupakan sumber daya hayati lokal yang kaya manfaat. Hal ini membuka peluang besar untuk mengoptimalkan kekayaan biodiversitas Indonesia dalam bidang kesehatan modern, sekaligus mendukung kemandirian bangsa dalam riset dan inovasi obat.
Atas inovasi tersebut, tim UNESA berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tingkat nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Belmawa, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Saat ini, penelitian sedang difokuskan pada penyempurnaan formulasi nanopartikel agar lebih stabil dan siap untuk tahapan uji lanjutan.