Mohon tunggu...
Weni Nofianti
Weni Nofianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi di salah satu universitas di Indonesia

saya memiliki hobi membuat cake dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Buku "Mengerti Sejarah" Louis Gottaschalk

28 Juni 2022   09:51 Diperbarui: 28 Juni 2022   10:03 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

BAB III: bab III buku ini menjelaskan apakah "sejarah" dan "sumber sejarah". Pada bab 3 buku ini terbagi lagi menjadi 13 sub bab. Sub bab pertama membahas arti daripada "sejarah", sub bab kedua membahas "objektivitas" dan subjektifitas", sub bab ketiga membahas artifak sebagai sumber sejarah, sub bab keempat membahas pengetahuan sejarah dibatasi oleh tidak lengkapnya rekaman-rekaman, sub bab kelima membahas sejarah sebagai proses rekreasi yang subjektif, sub bab keenam membahas definisi mengenai metode sejarah dan historigrafi, sub bab ketujuh membahas mengenai imajinansi didalam historiografi, sub bab kedelapan membahas sejarah daripada metode, sub bab kesembilan membahas sumber-sumber, sub bab kesepuluh membahas perbedaan antara sumber primer dan sumber asli lainnya, sub bab kesebelas membahas unsur-unsur primer lebih dicari daripada sumber primer secara menyeluruh, sub bab keduabelas membahas dokumen, sub bab ketiga belas membahas "insani" dan dokumen "pribadi"

BAB IV: bab empat ini menjelaskan memilih subjek dan menemukan informasi mengenainya. Pada bab 4 ini terbagi lagi menjadi 18 sub bab, sub bab pertama membahas pemilihan subjek, sub bab kedua membahas mengurangi ruang lingkup suatu objek, sub bab ketiga membahas memperluas ruang lingkup subjek, sub bab keempat membahas limitasi terhadap pemilihan subjek, sub bab kelima membahas kompleksnya studi komparatif, sub bab keenam membahas alat bantu untuk memilih subjek, sub bab ketujuh membahas penyesuai judul kepads penyajian, sub bab kedelapan membahas bagaimana menemukan sumber, sub bab kesembilan membahas biblografi kerja, sub bab kesepuluh membahas membuat catatan, sub bab kesebelas membahas catatan yang dikutip, sub bab keduabelas membahas reproduksi fotografis, sub bab ketigabelas membahas catatan peringatan, sub bab keempatbelas membahas cara-cara penghematan tenaga dan referensi timbal- balik, sub bab kelimabelas catatan bibliografi, sub bab keenam belas membahas bahan bagi catatan, sub bab ketujuhbelas membahas menyusun catatan, sub bab kedelapanbelas membahas suatu ilustrasi mengenai organisasi sejarah.

BAB V: bab lima ini menjelaskan darimana datangnya informasi sejarah?, pada bab lima ini terbagi lagi menjadi 5 sub bab. Sub bab pertama membahas "masa lampau demi masa lampau", sub bab kedua membahas objek-objek yang tertinggal sebagai dokumen kesaksian tertulis, sub bab ketiga membahas aturan-aturan umum ( rekaman sezaman, laporan-laporan konfidensial, laporan-laporan umum, questionnaire tertulis, dokumen pemerintah dan kompilasi, pernyataan opini, fiksi nyanyian dan puisi, folklore nama tempat dan pepatah), sub bab keempat membahas interelasi antara dokumen dan latar belakang, sub bab kelima membahas sumber-sumber sekunder.

BAB VI: bab VI ini menjelaskan masalah auntensitas atau kritik ekstern. Pada bab ini terbagi lagi menjadi 10 sub bab. Sub bab pertama membahas dokemen yang palsu atau menyesatkan, sub bab kedua membahas ujian bagi autentisitas, sub bab ketiga membahas doumen-dokumen yang cacat, sub bab keempat membahas restorasi teks, sub bab kelima membahas ilmu bantu sejarah, sub bab keenam membahas penyimpangan diantara sumber-sumber, sub bab ketujuh membahas masalah arti: semantik, sub bab kedelapan membahas masalah arti: hermeneustik, sub bab kesembilan membahas historical- mindedness, sub bab kesepuluh membahas identifikasi daripada pengarang dan tanggal.

BAB VII: bab VII ini menjelaskan masalah autentisitas atau kritik ekstern. Pada bab ini terbagi lagi menjadi 13 sub bab. Sub bab pertama membahas apakah fakta sejarah itu?, sub bab kedua membahas hipotesis interogatif, sub bab ketiga membahas pencarian terhadap detail khusus daripada kesaksian, sub bab keempat membahas identifikasi terhadap pengarang, sub bab kelima membahas menetapkan tanggal kira-kira, sub bab keenam membahas penilaian pribadi, sub bab ketujuh membahas aturan-aturan umum, sub bab kedelapan membahas kemampuan untuk menyatakan kebenaran, sub bab kesembilan membahas kemauan untuk meyatakan kebenaran, subab bab kesepuluh membahas kondisi-kondisi yang menguntungkan kredibilitas, sub bab kesebelas membahas menurut kata orang dan bukti sekunder, sub bab kedua belas membahas koroborasi, sub bab ketigabelas membahas kepastian versus ketentuan.

BAB VIII: bab VIII ini menjelaskan mempelajari (dan mengajar) teknik-teknik sejarah. Pada bab ini terbagi lagi menjadi 13 sub bab. Sub bab pertama membahas alsan-alasan untuk mempelajari sejarah, sub bab kedua membahas konsepsi yang lazi mengenai sejarah, sub bab ketiga membahas sebaiknya rasa ingin tahun mahasiswa mahasiswa di dorong, sub bab keempat membahas membantu seorang mahasiswa dalam memilih subjek, sub bab kelima membahas alat bantu bibliografis dan nasehat ahli, sub bab keenam membahas majalah sejarah yang hipotesis, sub bab ketujuh membahas beberapa alat bantu bagi komposisi, sub bab kedelapan membahas kata yang tepat dan ungkapan yang akurat, sub bab kesembilan membahas identifikasi-identifikasi yang layak, sub bab kesepuluh membahas menge-dit sebuah dokumen, sub bab kesebelas membahas menghindarkan langgam yang dibuat-buat, sub bab keduabelas membahas ungkapan-ungkapan yang memperlihatkan prsoses-proses mental, sub bab ketiga belas membahas berapa draf yang diperlukan untuk sesuatu komposisi?.

BAB IX: bab IX ini menjelaskan sepatah kata mengenai langgam dan komposisi. pada bab ini terbagi lagi menjadi sub 9 bab. Sub bab pertama membahaspersoalan bentuk waktu, sub bab kedua membahas catatatn, catatan bawah, dan lampiran-lampiran, sub bab ketiga membahas penggunaan kutipan di dalam tulisan sejarah, sub bab keempat membahas menghindarkan "bahasa khusus sejarawan", sub bab kelima membahas mempersiapkan draf pertama. Sub bab keenam membahas mempersiapkan draf kedua. Sub bab ketujuh membahas mempersiapkan draf ketiga, sub bab kedelapan membahas mempersiapkan draf ketiga, sub bab kesembilan membahas menghaluskan draf terakhir.

BAB X: bab X ini menjelaskan masalah seleksi, penyusunan dan tekanan. Pada bab ini terbagi lagi menjadi sub bab, sub bab pertama membahas mendifinisikan kembali historigrafi, sub bab kedua membahas teori-teori mengenai sintesis sejarah, sub bab ketiga membahas maslaah relevansi, sub bab keempat membahas subjek sebagai pertanyaan, sub bab kelima membahas empat aspek sebagai ukuran relevansi, sub bab keenam membahas terbatasnya manfaat daripada proporsi atau pertanyaan sebagai suatu subjek, sub bab ketujuh membahas penyalahgunaan catatan bawah untuk memecahkan masalah relevansi, sub bab kedelapan membahas manfaat daripada proporsi atau interogatif sebagai tema suatu studi monografis, sub bab kesembilan membahas masalah penyusunan periodesasi, sub bab kesepuluh membahas penyusunan menurut ukuran lain, sub bab kesebelas masalah tekanan: tempat, sub bab keduabelas membahas masalah tekanan: tempat, sub bab ketigabelas membahas masalah tekanan: bahasa, sub bab keempat belas membahas kebaikan adanya interpretasi yang berbeda- beda

BAB XI: bab XI ini menjelaskan masalah sebab, motif dan pengaruh. Pada bab ini terbagi lagi menjadi sub bab. Sub bab pertama membahas sebab langsung atau lantaran, sub bab kedua membahas "lantaran" sebagai suatu kebetulan penggerak, sub bab ketiga membahas sejarah dibandingkan dengan ilmu-ilmu alam, sub bab keempat membahas teori-teori mengenai sebaba sampai kepada zaman reformasi, sub bab kelima membahad kaum rasionalis dan sebab-sebab sejarah, sub bab keenam membahas filsafat-filsafat abad ke-19, sub bab ketujuh membahas interpretasi marxis mengenai sejarah, sub bab kedelapan membahas nasionalisme dan rasionalisme, sub bab kesembilan membahas sejarah ilmiah, sub bab kesepuluh membahas mahzab sejarah: historisme, sub bab kesebelas membahas interpretasi-interpretasi amerika mengenai sejarah, sub bab keduabelas membahas mahzab pluralistik mengenai kausalitas sejarah, sub bab ketiga belas membahas usaha mutakhir untuk medifinisikan sebab, sub bab keempat belas membahas perlunya suatu teori sebab-musahab di dalam sejarah, sub bab kelima belas membahas perlunya kata-kata yang lebih cermat daripada "sebab", sub bab keenam belas membahas masalah motif, sub bab ketujuh belas membahas ciri dominan dan personalitas, sub bab kedelapan belas membahas variabilitas daripada personalitas, sub bab kesembilan belas membahas definisi mengenai pengaruh, sub bab kesepuluh membahas pembedaan antara reputas anumerta dan pengaruh, sub bab kesebelas membahas sifat mencolok diperbedakan dari pengaruh, sub ab keduabelas membahas pengukuran terhadap pengaruh sebagian proses subjektif, sub bab ketiga belas membahas pengaruh kemudian bukan merupakan kausalitas intrinsik, sub bab keempat belas membahas keagungan relatif atau tingkatan pengaruh, sub bab kelima belas membahas pengaruh-pengaruh intelektual, sub bab keenam belas membahas spekulasi "metahistoris", sub bab ketujuh belas membahas nilai-nilai mutlak versus " relativisme objektif", sub bab kedelapan belas membahas pengukuran-pengukuran kuantitatif versus terkaan-terkaan kualitatif, sub bab kesembilan belas membahas masalah reaksi yang tidak menguntungkan, sub bab kesepuluh membahas bagaimana membuktikan suatu pengaruh.

BAB XII: bab XII ini menjelaskan sejarahwan dan masalah-masalah masa kini. Pada bab ini terdiri dari sub bab. Sub bab pertama membahas sejarah dan pengertian ilmu-ilmu sejarah, sub bab kedua membahas sejarah sebagai ujian terhadap generalisasi-generalisasi sosiologi, sub bab ketiga membahas sejarah dan psikologi, sub bab keempat membahas generalisasi-generalisasi sejarah. Sub bab kelima membahas jenis dan sample sejarah, sub bab keenam membahas faedah generalisasi-generalisasi sejarah, sub bab ketujuh membahas nilai daripada metode sejarah bagi ilmuawan sosial, sub bab kedelapan membahas perlu berhati-hati terhadap generalisasi sejarah, sub bab kesembilan membahas masalah ramalan, sub bab kesepuluh membahas antisipasi berdasarkan preseden, sub bab kesepuluh membahas ekstrapolasi daripada tren-tren sejarah, sub bab kesebelas membahas "contemporaneity of evidence", sub bab kedua belas membahas pendekatan-pendekatan berbeda kepada sejarah, sub bab ketiga belas membahas analogi-analogi masa lampau dengan masa kini, sub bab kelima belas membahasa masa lampau berdasarkan masa kini, sub bab keenam belas membahas semangat ilmiah dalam sejarah.

KELEBIHAN:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun