Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tenggelam Dalam Malam Kelam

22 Maret 2023   12:01 Diperbarui: 22 Maret 2023   12:11 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malam |sumber: bambies.wordpress.com

 

TENGGELAM
DALAM MALAM KELAM

Oleh Weinata  Sairin

pagi, siang
dan malam
selalu kita nikmati setiap hari
dengan beragam dinamika
yang tumbuh didalamnya
pagi segar bugar
siang penuh keringat
dibakar mentari menyengat
malam kelam dikepung sepi
tiada bertepi

malam-malam
yang kelam
adalah persinggahan indah
dari ziarah lelah
disepanjang siang
seperti burung-burung kecil
yang menyiapkan sarangnya dengan apik
menjelang malam
maka banyak orang merindukan malam
untuk merebahkan tubuh lelah
di ranjang-ranjang
penantian

ada juga yang menghabiskan malam
di cafe, pub dan tempat-tempat lainnya
meluapkan hasrat-hasrat tersendat
melarikan diri
dari hidup pengap harap
mencari kebahagiaan semu
yang ditawarkan
penjaja domestik

ada juga kanak-kanak dan remaja yang menyambung hidup dimalam hari
di pantai,
di resto
di jalan-jalan
penuh resiko

dimalam kelam
kedekatan insan
dengan Sang Khalik
mesti terbuka lebar
dalam banyak bentuk dan cara
dimalam kelam
kita semua bisa tenggelam bahkan
hanyut dalam rangkulan kehangatan
dan dekapan
Kuasa Transenden.

Jakarta, 13 Maret 2023, pk
17.40.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun