Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Disayang Hilang di Plumpang

7 Maret 2023   18:55 Diperbarui: 11 Maret 2023   08:27 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plumpang|sumber: news.detik.com

YANG DISAYANG HILANG DI
PLUMPANG

kebakaran di depo pertamina
plumpang jakarta utara
pada jumat malam
tiga maret
menorehkan duka dan luka
mendalam
bagi masyarakat
terutama para
keluarga korban
ada yang tewas mengenaskan sembilan belas orang
ada empat puluhan jiwa alami luka bakar
seribu lebih mengungsi
dan belasan orang
yang hilang

mungkin mereka yang hilang itu masih
tertimbun reruntuhan yang meleleh panas
atau bisa juga
telah hancur luluh
dikunyah api
namun belum terdata

kita semua
dicekam duka yang menghunjam dalam
pertanyaan-pertanyaan retorik lalu terbersit tiba-tiba :
mengapa peristiwa seperti itu bisa terjadi di ibukota negeri
kerutinan hidup
dalam sebuah masyarakat kota
yang perlu gercep
nyaris menafikan sistem kontrol
dan evaluasi
apalagi bagi sebuah perusahaan ternama
yang telah berhasil melimpahkan
dana besar
mengisi kocek negara
menjaga cash flow keuangan negara
sedemikian lama
kita menghargai
respons cepat pemerintah
dalam menangani
peristiwa plumpang
bersama berbagai potensi
bangsa
kiranya Tuhan memberi hikmat
bagi pemerintah
dalam menangani beragam problem yang
menghadang garang

banyak orang-orang tersayang
hilang di plumpang
tiada terbayang
mereka pulang
tatkala airmata
warga bangsa
berderai
menggenangi
plumpang
kita khusuk berdoa
Tuhan tolnglah dan kuatkanlah mereka menghadapi tragedi ini dan dapat
menemukan insan yang hilang
orang-orang
tersayang
orang-orang
tersayang.

Jakarta, 5 Maret 2023/ pk.16.25.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun