JALAN LURUS, JALAN MENUJU KEHIDUPAN
hidup itu hampir selalu diberi metafora sebuah perjalanan
perjalanan dari
terminal A menuju terminal Z
itu berarti hidup adalah sesuatu yang dinamik, bergerak dan tidak stagnan
hidup takpernah diam
hidup selalu dalam kondisi menuju
tidak duduk manis
menunggu musim
berganti
seperti ketika kita masih dihidup di zaman agraris
ahli teologi menyatakan
manusia di dunia fana itu
sedang berjalan
dari civitas terrena
menuju ke civitas dei
dari kota dunia
menuju ke kota Allah
dari era kefanaan
menuju era ke kekalan
dalam menapaki perjalanan
dari titik yang satu ke titik akhir
manusia di tuntun oleh ajaran agama,
lokal wisdom, aspek-aspek kebudayaan
yang selama ini terekat erat dengan kediriannya
diksi jalan amat dikenal dalam vocabulari agama-agama
ada yang menggunakan
istilah jalan lurus,
jalan delapan
jalan, kebenaran dan hidup
tapi kata jalan itu
menunjuk pada pemaknaan cara
pola, sistem
bukan hanya jalan dalam arti rute, gang, arah
jalan lurus
jalan delapan
jalan dan kebenaran dan hidup
adalah perjalanan
umat yang berdasarkan dan mempraktikkan
ajaran agama
sehingga umat manusia selamat
tiba di era ke kekalan
dan menikmati
hidup abadi
hidup yang takpernah mati
hidup di jalan lurus
adalah hidup suci
tidak korupsi, tidak main hakim sendiri, tidak menipu, tidak melakukn kdrt
tidak memelihara dendam kesumat
hidup yang jauh dari perbuatan negatif yang dilarang agama
dan melawan hukum
mari berjalan di.jalan lurus
sambil mempersiapkan diri memasuki
era keabadian.
Jakarta,24 September 2021/pk 18.40
Weinata Sairin