Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Phubbing Tiada Bergeming

30 Juni 2021   16:15 Diperbarui: 30 Juni 2021   16:25 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.shutterstock.com/search/phubbing

PHUBBING TIADA BERGEMING

ruang tunggu bandara itu amat sejuk
walau diluar
panas terasa membakar
ruangan penuh sesak oleh penumpang pesawat
yang transit
atau yang akan
menuju destinasi
tertentu

ada lebih tiga puluh orang hadir
di ruang tunggu
namun semuanya
sepi
tiada yang bicara
mereka sibuk dengan gadgetnya
lakukan phoebing

phubbing adalah gaya hidup manusia modern
yang sibuk dan terbelenggu dengan dirinya sendiri

phubbing menafikan manusia lain
phubbing tidak memanusiakan
manusia

sambil phubbing mas budi mendekati tempat duduk dengan secangkir kopi panas ditangannya
seorang bocah kecil
tiba-tiba menjerit keras
secangkir kopi
panas itu melumuri
tangannya

sebagian penumpang pesawat terhambat terbang
mereka asyik phubbing takdengar pengumuman boarding

phubbing melukai
kemanusiaan
phubbing mencabut seseorang dari akar sosiologisnya

phubbing bukan bagian dari vokabulari nusantara
phubbing bukan kosa kata kita
phubbing takbisa lagi menjadi bagian dari budaya kita.

Jakarta, 30 Juli 2021/pk.14.36

Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun