Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Itu Menunda Kematian

24 Juni 2021   18:37 Diperbarui: 24 Juni 2021   19:41 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210427201218-115-635603/foto-ganasnya-gelombang-kedua-covid-19-india

HIDUP ITU MENUNDA KEMATIAN

sejak covid 19 mengoyak bumi manusia
dengan taring kuat
penuh racun mematikan
hidup taklagi aman dan nyaman
hidup diterkam kerapuhan menghunjam dalam

sejak covid 19 mendera bangsa
segala sesuatu berubah mengalir
benarlah ujaran heraklitos :
panta rhei kai uden menei,
semuanya mengalir dan takada satupun
yang tinggal tetap

ibadah agama-agama berubah
ibadah gereja berpindah kerumah
umat dipandu secara on line
kualitas spiritualitas umat alami perubahan besar dan mendasar
ibadah on line mereduksi relasi psikologis antar umat juga antara umat dengan yang ilahi
sekolah berubah
ekonomi berubah
politik berubah
kehidupan rumah tangga berubah
konstruk kehidupan dan peradaban umat manusia berubah

kini manusia terdampar dalam kehampaan
tatkala korban covid 19 makin memuncak
dan varian-varian covid bermunculan
manusia tercengang
hidup terasa mengambang
hidup hanyalah menunda kematian
ada pesimisme yang kini merasuki tubuh manusia
oh Tuhan, hembuskan roh ilahi ke dalam tubuh manusia fana
agar kami semua
tetap gagah tiada goyah melangkah
ke rumahMu.

Jakarta, 24 Juni 2021/pk 14.55

Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun