Mohon tunggu...
Weinata Sairin
Weinata Sairin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Teologi dan Aktivis Dialog Kerukunan

Belajar Teologia secara mendalam dan menjadi Pendeta, serta sangat intens menjadi aktivis dialog kerukunan umat beragama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suara-suara Profetis

31 Mei 2021   06:05 Diperbarui: 31 Mei 2021   11:31 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://aoclangowan.wordpress.com/2013/04/06/suara-profetik-menggemuruh-dari-padang-gurun/

SUARA SUARA PROFETIS

manusia dianugerahkan suara
dialah makhluk mulia
penguasa bumi
suara suara itu
punya berjuta makna
suara suara itu
memiliki beragam.fungsi

ada suara mengenaskan
acap.kita dengar di lampu lampumerah
di perempatan kota besar

ada suara merintih lirih
dari ruang igd atau ruang icu
di rumah sakit
ada suara tegas
penuh diktum-diktum hukum
dari ruang pengadilan
ada suara-suara
penuh wibawa legislasi
dari ruang-ruang parlemen
ada suara-suara amat keras di sepanjang jalan
pusat kota
bicara tentang ump,umr, rumah ibadah yang berpuluh tahun
imb nya tidak keluar
tentang kdrt,omnibus law
tentang kerukunan
umat beragama
tentang koruptor
yang menjadi dpo

tentang
perdagangan orang
kejahatan terhadap anak
dan entah
tentang apa lagi
 ada suara memuji
Tuhan
dan lantunan ayat-ayat kitab suci dari rumah-rumah ibadah
meneduhkan hati
merawat spiritualitas
agar tetap cerdas bernas

manusia fana berakhlak mulia
komunitas civil society
takbisa tutup mata dan membisu
menghadapi realitas yang mewujud di koridor kehidupan
mereka
kumandangkan suara kenabian
dan pesan-pesan
pastoral

suara kenabian dan pesan-pesan pastoral
yang disampaikan tepat waktu,
bersalut roh hikmat
dipenuhi spirit independensi
bermakna akbar
bagi pembaruan
kemanusiaan dan peradaban global!

Jakarta,30 Mei 2021/17.02

Weinata Sairin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun