Mohon tunggu...
Wegig Yhusa
Wegig Yhusa Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Aku tak tahu pasti apa definisi menulis yang benar. Tetapi yang aku tahu, bahwa seorang penulis terlahir diberikan kebebasan dalam setiap pemikirannya. Bismillah dan Alhamdulillah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi di Tengah Malam

13 Oktober 2017   09:23 Diperbarui: 13 Oktober 2017   09:38 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Usaha sepi untuk membujuk gerimis reda tak bisa mengurungkan niatku
Rindu pada barista kali ini tak kalah seperti rinduku kepada sang ibu
Kepada biji kopi yang kerap diraciknya di bilik dapur
Seperti malam kemarin,
Tampak wibawa ibu ketika gula telah terjun dalam lautan hitam kental
Mengajari agar tak tergoda dengan aroma kopi yang suka menggoda

Seperti malam kemarin,
Ketika aku beranjak sendiri di warung kopi dilengkapi free wifi
Seduhan kopi terasa berbeda ketika tak disamping ibu
Tak ada ikatan
Tak ada keakraban
Hambar, tak ada omelan

Kolaborasi ibu denganku bak kopi yang dicampuri susu
Meski genit, namun memiliki kasih seperti adibangkit
Yang kerap memberi nasehat penikmatnya
Bahwa malam ini malam yang panjang dengan kawan

Tengah malamku di sisi kopi susu menjadikan aku sempurna
Tak ada drama, tak ada basa-basi, tapi selalu ingin berekspresi
Seperti malam kemarin,
Aku segera menghubungi nomormu, namun tak ada jawab dari suaramu

Aku berkunjung ke rumahmu, kutemui kamu
Namun kau terlelap dalam mimpi panjangmu
Malam itu, apa kau tak ingin tau?
Mengapa aku kagum dengan kopi susu buatan ibu?

"Karena aku menanti kabar darimu"

Ibu

Wegig Yhusa Tanaya

surabaya, 13 Oktober 2017

-untuk yang jauh, Ibu menanti kabar darimu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun