Apakah Pep melihat kesalahannya dengan segera kembali kepada back-empat atau adalah bahwa rencana selama ini? Dia memiliki sejarah dalam gerakan tersebut, dengan logika adalah bahwa timnya bisa menekan pintu intensif awal, sebelum pindah kembali ke sesuatu yang lebih mudah dikelola terhadap trio Amerika Selatan yang terjaring 108 gol musim ini di antara mereka sebelum pertandingan malam ini.
“Jika Guardiola berhasil lolos dengan taktik bunuh diri ini akan keajaiban.” Twitt Gary Lineker (GaryLineker)
3. Tidak ketika Anda punya Neuer
Perubahan taktik yang dilakukan Pep Guardiola memang berisiko dan hal semalam menunjukkan bagaimana aksi penyelamatan yang diperlihatkan oleh seorang Michael Neuer yang oleh Dino Zoff dianggap sebagai kiper terbaik dunia diatas Casilas dan Buffon.Penempatan posisinya hampir sempurna, termasuk saat memotong disudut sempit untuk menyangkal sepakan Suarez (antara lain) beberapa kali, seperti keberanian dan mempercepat off line.
Seperti yang Anda harapkan, ia membuat penyelamatan gemilang di daerahnya, termasuk aliran umpan matang yang didapat Neymar untuk melalui bola. Sebagaimana yang diungkap mantan kiper Sunderland David Preece bawah, dia lebih dari yang diperoleh peruntungannya dan dengan tidak adanya Arjen Robben adalah pemain kunci Bayern membuat semuanya berat bagi Muenchen.
Neuer lebih beruntung daripada brilian saat itu. Neymar seharusnya mencetak gol pertama. Sangat berisiko.
- David Preece (@ davidpreece12) 6 Mei 2015
Namun sayang, sementara Neuer mungkin kiper terbaik dalam permainan kemarin, ia akhirnya kehilangan duel pribadinya dengan Lionel Messi. Tapi dia bukan yang pertama, dan dia tidak akan menjadi yang terakhir.
4. Akhir Skenarion yang Tidak Sesuai Harapan
Bagi penggemar cerita narasi kisah Pep mungkin sama dengan Steven Gerrard. Sama seperti Tim Sherwood bulan lalu memastikan bahwa Steven Gerrard tidak akan merayakan ulang tahun ke-35 dengan mencetak gol kemenangan di final Piala FA untuk Liverpool, kini cerita yang sama berlaku untuk Guardiola.
Legenda Barca membuat perjalanan pertamanya kembali ke Nou Camp dan ia tidak dapat menghentikan raksasa yang ia ciptakan, dengan Catalans menetes di DNA sendiri ternyata Pep Guardiola tetap gagal mewujudkan kemenangannya di Nou Camp.