[caption id="attachment_371213" align="aligncenter" width="500" caption="HINA NINGYOU, Boneka Hina Matsuri"][/caption]
Dengan dibantu sibungsu dua minggu yang lalu saya memajang Hina Ningyou (Boneka Anak perempuan) dirumah, dan tak lupa menaruh penganan warna warni didekatnya. Lho untuk apa?
Ya, ini semua dalam rangka menyongsong perayaan Hari anak perempuan, yang kalau disini terkenal dengan sebutan HINA MATSURI atau Japanese Doll Festival. Festival yang dirayakan setiap awal bulan Maret ini bermaksud untuk mendoakan pertumbuhan anak perempuan kita dirumah.
Dan tepat hari ini, tanggal 3 bulan 3 seluruh masyarakat Jepang terutama yang mempunyai anak perempuan semua merayakannya. Biasanya sih keluarga yang mempunyai anak perempuan memajang boneka khusus dan memakan makanan yang memang ciri khas makanan Hina Matsuri.
[caption id="attachment_371216" align="aligncenter" width="500" caption="Snack untuk Perayaan Hina Matsuri"]

Dirumah kami hanya mempunyai boneka yang hanya sepasang saja, pria dan wanita padahal kalau mau lihat boneka yang sesungguhnya, itu terdiri dai kaisar, permaisuri, putri istana (dayang-dayang), dan pemain musik istana yang menggambarkan upacara perkawinan tradisional di Jepang. Pakaian yang dikenakan boneka-boneka ini biasanya kimono gaya zaman Heian. Dan Festival boneka ini berawal karena adanya permainan boneka dikalangan putri bangsawan (Hina Asobi, Wikipedia).
Di beberapa daerah ada yang merayakannya dengan sangat meriah dengan memajang beratus ratus boneka yang diletakkan di tangga pada suatu kuil, namun kebanyakan kita merayakannya hanya dirumah bersama keluarga.
Tradisi di rumah selain memajang boneka, kami juga meletakkan Hina Arare (snack warna warni) yang banyak dijual di supermarket dan malamnya kami sekeluarga menyantap Chirashizushi (sushi untuk perayaan Hina Matsuri).
[caption id="attachment_371214" align="aligncenter" width="700" caption="ChIRASIZUSHI gambar muka, mamanya ngarang ini haha"]

[caption id="attachment_371215" align="aligncenter" width="500" caption="CHIRASHIZUSHI, sushi khusus perayaan hina matsuri"]

Sambil makan biasanya suami saya menjelaskan sejarah tentang Hina matsuri ini, dan yang paling menarik perhatian anak-anak saya, terutama sibungsu yang sedang dirayakan harinya ini adalah saat papanya bercerita tentang kekuatan Boneka yang dipajang dirumah ini mempunyai kekuatan untuk melindungi dan menyelamatkan pemilik boneka dengan menyerap roh-roh jahat agar masuk kedalam tubuh bonekanya, sehingga terhindar dari kesialan dan mara bahaya. Hiy serem ya.