Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Hina Matsuri, Perayaan Hari Anak Perempuan di Jepang

3 Maret 2015   16:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:14 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_371213" align="aligncenter" width="500" caption="HINA NINGYOU, Boneka Hina Matsuri"][/caption]

Dengan dibantu sibungsu dua minggu yang lalu saya memajang Hina Ningyou (Boneka Anak perempuan) dirumah, dan tak lupa menaruh penganan warna warni didekatnya. Lho untuk apa?

Ya, ini semua dalam rangka menyongsong perayaan Hari anak perempuan, yang kalau disini terkenal dengan sebutan HINA MATSURI atau Japanese Doll Festival. Festival yang dirayakan setiap awal bulan Maret ini bermaksud untuk mendoakan pertumbuhan anak perempuan kita dirumah.

Dan tepat hari ini, tanggal 3 bulan 3 seluruh masyarakat Jepang terutama yang mempunyai anak perempuan semua merayakannya. Biasanya sih keluarga yang mempunyai anak perempuan memajang boneka khusus dan memakan makanan yang memang ciri khas makanan Hina Matsuri.

[caption id="attachment_371216" align="aligncenter" width="500" caption="Snack untuk Perayaan Hina Matsuri"]

1425348722789935905
1425348722789935905
[/caption]

Dirumah kami hanya mempunyai boneka yang hanya sepasang saja, pria dan wanita padahal kalau mau lihat boneka yang sesungguhnya, itu terdiri dai kaisar, permaisuri, putri istana (dayang-dayang), dan pemain musik istana yang menggambarkan upacara perkawinan tradisional di Jepang. Pakaian yang dikenakan boneka-boneka ini biasanya kimono gaya zaman Heian. Dan Festival boneka ini berawal karena adanya permainan boneka dikalangan putri bangsawan (Hina Asobi, Wikipedia).

Di beberapa daerah ada yang merayakannya dengan sangat meriah dengan memajang beratus ratus boneka yang diletakkan di tangga pada suatu kuil, namun kebanyakan kita merayakannya hanya dirumah bersama keluarga.

Tradisi di rumah selain memajang boneka, kami juga meletakkan Hina Arare (snack warna warni) yang banyak dijual di supermarket dan malamnya kami sekeluarga menyantap Chirashizushi (sushi untuk perayaan Hina Matsuri).

[caption id="attachment_371214" align="aligncenter" width="700" caption="ChIRASIZUSHI gambar muka, mamanya ngarang ini haha"]

14253485821442848987
14253485821442848987
[/caption]

[caption id="attachment_371215" align="aligncenter" width="500" caption="CHIRASHIZUSHI, sushi khusus perayaan hina matsuri"]

1425348625809678106
1425348625809678106
[/caption]

Sambil makan biasanya suami saya menjelaskan sejarah tentang Hina matsuri ini, dan yang paling menarik perhatian anak-anak saya, terutama sibungsu yang sedang dirayakan harinya ini adalah saat papanya bercerita tentang kekuatan Boneka yang dipajang dirumah ini mempunyai kekuatan untuk melindungi dan menyelamatkan pemilik boneka dengan menyerap roh-roh jahat agar masuk kedalam tubuh bonekanya, sehingga terhindar dari kesialan dan mara bahaya. Hiy serem ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun