Beberapa hari terakhir kita prihatin terhadap gaya berbicara para pejabat. Padahal bicaranya didengarkan oleh masyarakat luas. Hendaknya peristiwa-peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi kita. Dan siapapun ketika telah menjadi tokoh masyarakat mau tidak mau--suka tidak suka-- setiap pembicaraannya akan diperhatikan oleh warga. Yang Suka, akan menjadikannya sebagai bahan pujian di bagian-bagian yang prestatif. Yang tidak suka, akan menjadikannya sebagai bahan caci maki dan perundungan.
berikut beberapa tips menjadi pembicara yang baik :
1. Persiapan yang baik. Pastikan diri telah mempersiapkan  materi persentasi dengan baik, termasuk memahami topik. membuat outline, dan berlatih berbicara di depan cermin atau dengan teman. Termasuk bagian dari persiapan yang sangat krusial, pastikan yang kita omongkan atau sampaikan adalah sesuatu yang sudah kita lakukan atau sekurang-kurangnya kita sedang berproses melaksanakannya, karena jangan sampai kita menjadi pembicara yang jarkoni - biso ujar ora iso nglakoni alias membual.Â
2. Kontak Mata : jaga kontak mata dengan audiens untuk membangun kepercayaan dan mempertahankan perhatian mereka.
3. Suara dan Intonasi yang jelas : berbicara dengan suara dan intonasi yang jelas untuk menekankan poin-poin penting.
4. Bahasa Tubuh, Gunakan bahasa tubuh yang positif seperti postur tubuh yang tegak, gerakan tangan yang terkendali dan senyum yang tulus.
5. Melibatkan Audiens : libatkan audiens dalam presentasi / pembicaraan dengan mengajukan pertanyaan, meminta umpan balik, atau menggunakan contoh / analogi yang relevan.
6. Tenang. Sikap tenang menunjukkan percaya diri, bahkan jika diri gugup. Tarik napas dalam-dalam  dan fokus pada pesan yang ingin disampaikan.
7. Visualisasi. Gunakan alat bantu visual seperti multimedia bila memungkinkan. Atau dengan memvisualisasikan poin yang ingin disampaikan secara verbal.
8. Latihan. Berlatih secara rutin untuk meningkatkan  jam terbang sembari memupuk kepercayaan diri. Bagi pemula, menyiapkan materi untuk 60 menit kadang habis materi dalam 15 menit. tetapi bagi yang sudah berpengalaman kadang menyiapkan materi untuk 15 menit, ketika disampaikan 60 menit masih kekurangan waktu. Ketepatan antara materi dan waktu inilah yang harus di gembleng melalui jam terbang.
9. Â pahami audiens; pahami siapa audiens Anda dan sesuaikan materi presentasi dengan kebutuhan dan minat mereka.