Mohon tunggu...
WawanAdalah
WawanAdalah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Fotografer

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bantuan Sosial untuk Siapa?

14 Juli 2020   12:17 Diperbarui: 14 Juli 2020   12:23 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pandemi Corona melanda setiap negara. Berbagai upaya kebijakan dikeluarkan. Tak kecuali pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan berbagai kebijakan agar penanganan wabah ini stabil.

Salah satunya bantuan sosial yang disalurkan pemerintah pusat dan daerah.

Dana bansos dikeluarkan pemerintah sangat besar. Pemerintah tidak mau masyarakatnya kelaparan.

Kalau tidak salah sudah empat bulan pemerintah menyalurkan bantuan sosial.

Ada beberapa macam bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah, tidak hanya berupa sembako. Di antaranya, bantuan sosial tunai, program keluarga harapan, bantuan pangan non tunai, paket sembako dari pemerintah daerah, dan bantuan langsung tunai yang diambilkan dari dana desa. Jadi tidak melulu berupa beras, tapi ada juga yang berupa uang cash.

Bantuan sosial (Bansos) diberikan paling tidak bisa meringankan beban masyarakat yang benar benar terdampak Covid-19.

Tapi dalam perjalanan penyaluran bansos ada masalah. Seperti, permasalahan pendataan bansos covid-19 yang membuat penyalurannya tak tepat sasaran.

Tapi pemerintah terus berupaya menyelesaikan dengan telaten. Pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk penyaluran bansos sampai ke yang benar benar membutuhkan.

Tapi harus ada dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Terutama gugus tugas terkecil yaitu RT dan RW.

Di tingkat itu lah yang paham dan mengetahui betul masyarakat yang benar benar membutuhkan bantuan sosial, karena terdampak Covid-19.

Sebenarnya, bansos sudah maksimal penyalurannya oleh pemerintah. Tinggal kerjasama yang baik di tingkat bawah sehingga tidak ada lagi masyarakat yang benar benar butuh tidak dapat.

Jika ada bantuan yang nyasar, maka mereka diharapkan mengembalikannya ke pejabat pemerintah dan bansos itu akan diberikan lagi kepada orang yang benar-benar kurang mampu.

Karena ada beberapa jenis bantuan, maka dipastikan 1 satu orang tidak boleh menerima lebih dari 1 macam bansos.

Tujuannya agar adil dan makin banyak orang yang merasakan manfaat dari bansos tersebut.
Bantuan sosial ini benar-benar diterima dengan baik oleh masyarakat.

Mereka merasa lega karena merasa diperhatikan oleh pemerintah.

Bansos berisi sembako sangat meringankan beban masyarakat, karena harga beras yang cukup tinggi. Mereka juga senang karena jika mendapat bansos berupa uang, bisa dibelikan sembako dan beberapa keperluan lain.

Pemerintah juga berharap masyarakat yang menerima bansos memanfaatkannya dengan bijaksana. Bansos berupa sembako jangan malah dijual lagi. Begitu pula dengan bansos berupa uang tunai, wajib dibelikan beras dan kebutuhan pokok lain.

Jangan malah dibelikan barang seperti baju dan barang konsumtif lainnya.

Bantuan sosial dari pemerintah berupa sembako atau uang tunai sangat diterima dengan baik oleh masyarakat. Mereka senang karena beban sedikit terangkat, karena sejak pandemi Covid-19 ini makin banyak orang yang dikategorikan sebagai pihak yang kurang mampu. Bantuan sosial ini diharapkan bisa tepat sasaran dan digunakan dengan sebaik-baiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun