Mohon tunggu...
Septi IntanPratiwi
Septi IntanPratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura

Halo! Perkanalkan nama saya Septi Intan Pratiwi, seorang penulis dan pengamat kehidupan sehari-hari yang senang berbagi pengalaman, opini, dan gagasan melalui tulisan. Saya percaya bahwa setiap cerita memiliki kekuatan untuk menginspirasi, mengubah, dan menghubungkan kita satu sama lain. Oleh karena itu, melalui akun Kompasiana ini, saya berharap dapat menciptakan ruang yang terbuka untuk berbagi cerita, sudut pandang, dan gagasan dengan pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Seorang Pedagang Kecil: Mengarungi Hidup dengan Bantuan Sosial "PKH"

5 April 2024   21:21 Diperbarui: 5 April 2024   21:30 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga Ibu Chui Phin merupakan salah satu warga Kecamatan Pontianak Utara, Kelurahan Siantan Hulu, Kalimantan Barat yang berusia 46 tahun. Keluarga ini menerima bantuan sosial berupa PKH (Program Keluarga Harapan) tahun 2023 sebesar Rp.600.000. 

Selain menerima bantuan sosial, beliau juga bekerja sebagai pedagang (berjualan es dan snack) di depan rumah sebagai penghasilan tambahan untuk keluarganya. Dari hasil berjualan tersebut ia mendapatkan penghasilan sekitar Rp. 50.000/ hari. 

Ibu Chui Phin memiliki seorang suami yang bekerja sebagai buruh bangunan yang hanya bekerja jika mendapat panggilan saja, sehingga hal tersebut menjadi salah satu penyebab mengapa Ibu Chui Phin memilih berjualan. 

Di dalam Rumah ditempati oleh 8 orang yang terdiri dari 6 orang anak, dimana 2 orang anak sedang bersekolah pada jenjang SMA, 2 orang anak bersekolah pada jenjang SMP dan 2 orang lagi masih tergolong anak anak, sang suami dan Ibu Chui Phin. Jadi pada keluarga ini terdapat 2 orang yang bekerja dan 6 orang yang menjadi tanggungan keluarga.

Pendapatan dan Bantuan Sosial yang didapatkan dari keluarga ini digunakan untuk biaya sekolah sang anak dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Besar pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sekitar Rp. 20.000 -- 70.000 dengan frekuensi makan 2-3 kali sehari. 

Biasanya jika bersekolah, anak Ibu Chui Phin akan menumpang dengan tetangganya menggunakan sepeda motor, untuk anak yang bersekolah pada jenjang SMP jika pergi sekolah akan menggunakan sepeda dan untuk makan sehari-hari berupa sayur-sayuran maupun lauk- pauk terkadang diberi oleh tetangganya maupun kerabat dekatnya.

Rumah yang sekarang digunakan oleh keluarga Ibu Chui Phin merupakan milik pribadi. Namun, status tanah tersebut merupakan tanah milik pemerintah dengan panjang  4 meter serta lebarnya 6 meter. 

Rumah bu Chui Phin menggunakan dinding dan lantai kayu serta atap rumah keseluruhannya seng. Jumlah ruang dalam 1 rumah ada 4 ruang yang terdiri dari 1 kamar, 1 WC, 1 ruang tamu, dan 1 dapur. Sumber air minum keluarga ini menggunakan air hujan, dan WC nya merupakan WC sendiri dengan Setpic Tank.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

         

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun