Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Penacinta

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saat Kinerja dan Etika Sama Buruk, Apa yang Tersisa dari Profesionalisme Kepemimpinan Kluivert?

13 Oktober 2025   20:57 Diperbarui: 13 Oktober 2025   21:13 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patrick Kluivert. | Foto: Kompas.com

Membangun Etika Kepemimpinan yang Bernilai

Apa yang tersisa dari sebuah profesionalisme kepemimpinan saat kinerja dan etika sama-sama buruk? 

Hanya tuntutan untuk evaluasi total dan perombakan secara komprehensif. Marwah profesionalisme hanya dapat ditegakkan kembali jika kita mampu merekonsiliasi etika sebagai prasyarat mutlak dari profesionalisme. Menetapkan bahwa nilai etika menjadi pendamping utama sebuah kepemimpinan agar profesionalisme menjadi lebih bernilai.

Seorang pemimpin sejati adalah mereka yang, saat badai kegagalan menerpa, sanggup berdiri di depan, memikul tanggung jawab moral, menunjukkan empati. Tanpa etika, kinerja hanyalah angka; dan saat kinerja itu nol, etika adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan martabat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun