Mulai dari diri - Budaya Positif
Â
Oleh Wati Pabalik, SE, Gr.,
Calon Guru Penggerak Angkatan 9 kabupaten Fakfak-Papua Barat
Asal sekolah SMP YPPK Santo Don Bosco Fakfak
Salam. Bagaimana kabar bapak ibu guru seluruh Indonesia? Semoga semuanya dalam keadaan sehat dan Bahagia. Setelah mempelajari modul 1.1, 1.2, dan 1.3, tentunya saat ini Anda sudah memahami bahwa sebagai pendidik, Anda diibaratkan sebagai seorang petani yang memiliki peranan penting untuk menjadikan tanamannya tumbuh subur
Kita dapat memahami bahwa sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat bercocok tanam sehingga guru harus mengusahakan sekolah jadi lingkungan yang menyenangkan, menjaga, dan melindungi murid dari hal-hal yang tidak baik. Dengan demikian, karakter murid tumbuh dengan baik. Sebagai contoh, murid yang tadinya malas menjadi semangat, bukan kebalikannya. Murid akan mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran bila lingkungan di sekelilingnya terasa aman dan nyaman. Selama seseorang merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka proses pembelajaran akan sulit terjadi.
1. Pengantar
CPG adalah agen perubahan yang menciptakan lingkungan positif agar terbentuk suatu budaya positif dalam suatu proses perjalanan pendidikan yang harus kita jalani, karena ini merupakan tanggung jawab kita sebagai seorang pendidik, sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Suatu lingkungan yang aman dan nyaman akan memberikan murid kesempatan dan kebebasan untuk berproses, belajar, membuat kesalahan, belajar lagi, sehingga mampu menerima dan menyerap suatu pembelajaran.
2. Apa pentingnya menciptakan suasana positif di lingkungan Anda?