Sel Kanker Di Negeri Ini

Baru saja Indonesia merasakan kedamaian dari peristiwa-peristiwa yang membuat sakit kepala. Walau tak dipungkiri, luka itu masih ada, walau kita semua tahu perjuangan belum usai. 

Perjuangan menegakkan keadilan, perjuangan menyembuhkan negeri ini. Perjuangan untuk memberantas hama yang menggerogoti kekayaan negeri ini. 

Negeri ini sakit. Bukan hanya sakit biasa. Negeri ini sedang sakit Sesakit-sakitnya. Ibarat kanker, negeri ini mengidap kanker stadium akhir. 

Koruptor. Para koruptor lah yang diibaratkan sel kanker yang merusak tubuh. Parahnya, sel kankernya tidak tumbuh hanya dalam 1 titik bagian tubuh. Hampir seluruh anggota tubuh tumbuh sel kanker yang siap berkembang dan membunuh. 

Ya seperti sel kanker yang tumbuh di seluruh bagian tubuh, koruptor di negeri ini juga ada di setiap lembaga negara, hampir seluruh struktur pemerintahan menjadi sarang para koruptor yang siap menjarah kekayaan bangsa. 

Selain para koruptor yang memang terbukti sebagai penjahat ada pula pejabat yang tingkahnya memalukan dan tak tahu diri. Setelah tingkahnya membuat rakyat Indonesia murka, ternyata masih saja ada pejabat pemerintahan yang tak bisa mengambil pelajaran dari kejadian tempo hari. Ya seorang Walikota tega mutasi Kepala Sekolah sebuah SMP karena menegur anaknya. Memang setelahnya sang Walikota memberikan klarifikasi bahwa berita yang beredar di media sosial itu hoax dan tidak sesuai fakta. 

Terlepas dari benar tidak nya klarifikasi yang disampaikan, kalau kejadian itu beneran fakta, sungguh miris.  marwah guru sebagai pengajar akan hilang karena kekuasaan. Semoga negeri ini segera sembuh dari serangan para koruptor. Aamin Aamiin Yaa rabbal 'alaamiin