Mohon tunggu...
imam suyadi
imam suyadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip

Christchurch Bukan Kota Teroris, Ini Fakta Keindahan di Christchurch, Selandia Baru

20 Maret 2019   00:20 Diperbarui: 20 Maret 2019   08:34 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Nama kota Christchurch dalam sepekan ini mendunia karena peristiwa  teror yang baru pertama kali terjadi di Selandia Baru. Christchurch menjadi target kasus penembakan masal yang dilakukan oleh seorang pria berkebangsaan Australia yang berlangsung di dua masjid dan menyebabkan sebanyak 50 orang meninggal dunia serta puluhan lainnya mengalami luka-luka. 

Kebanyakan korban adalah imigran dan pengungsi muslim yang sedang menjalankan ibadah shalat Jumat. Christchurch sebenarnya merupakan kota paling besar di Pulau Selatan Selandia Baru dan kota dengan penduduk paling banyak nomor tiga di Selandia Baru setelah Auckland dan Wellington. Christchurch sebenarnya merupakan kota yang sangat cantik sebagai tujuan wisata, berikut adalah gambaran kota Christchurch yang bisa Anda kunjungi tanpa rasa takut.

Baca Juga : 5 Tempat Wisata Wajib Anda Kunjungi Saat Berlibur Ke Selandia Baru

1. Peradaban dimulai sejak tahun 1250

Bukti arkeologis pada tahun 1876 menyebutkan bahwa tanah yang kini bernama Christchurch itu sudah dihuni oleh manusia sejak tahun 1250 oleh suku pemburu moa. Baru pada tahun 1840 bangsa Eropa sampai ke area Christchurch dan kemudian menjadi penetap. Nama Christchurch konon sudah ditentukan saat bangsa-bangsa Eropa datang dengan menggunakan kapal dan hal yang mendasari penyebutan nama tersebut secara pasti tidak diketahui. Ada yang bilang nama Christchurch diambil dari nama sebuah kota di Inggris, namun yang paling umum diterima adalah nama Christchurch diberikan sebagai tanda penghormatan bagi sebuah lembaga kampus di Oxford, Inggris.

2. Gempa bumi besar tahun 2010 -- 2012

Peristiwa besar yang terjadi di Christchurch sebelum insiden penembakan ini adalah bencana alam gempa bumi yang melanda kota Christchurch dan wilayah Canterbury pusat pada tahun 2010, 2011, hingga 2012. Gempa bumi pertama terjadi pada tanggal 4 September 2010 dengan kekuatan gempa 7,1 SR yang menyebabkan kerusakan-kerusakan kecil pada bangunan kota namun tidak ada korban jiwa. Kemudian pada tanggal 22 Februari 2011 terjadi gempa bumi kedua dengan kekuatan 6,3 SR dan menjadi gempa bumi dengan kekuatan yang cukup besar dan dampak kerusakan yang lebih parah dibandingkan dengan sebelumnya. Korban jiwa pada gempa bumi ini mencapai 185 orang.

Sejak saat itu hingga tahun 2012 terjadi gempa bumi susulan yang menyebabkan kerusakan dan korban luka namun tidak ada tambahan korban jiwa. Christchurch mengalami pembangunan yang cukup pesat pasca terjadinya gempa. Kota dibuat lebih modern, lebih kreatif, dan lebih banyak bangunan perumahan dibangun dalam waktu yang cukup singkat.

3. Kualitas air di Christchurch terbaik di dunia

Secara geografis, Christchurch terletak di Canterbury dekat dengan pusat pantai timur di Pulau Selatan dan lokasinya dekat dengan bagian ujung Teluk Pegasus. Di bagian selatan dan tenggara, Christchurch berbatasan dengan lereng vulkanik  dari Port Hills, pada bagian utara kota ini berbatasan dengan Sungai Waimakariri, sedangkan pada bagian timur Christchurch berbatasan dengan Samudra Pasifik. Dikelilingi oleh batas alam, Christchurch menjadi salah satu kota dengan kualitas air terbaik di dunia dengan tingkat kemurnian dan kebersihan yang sangat tinggi. Christchurch mempunyai sumber air yang bersih yang tersaring secara natural atau alami tanpa perlu dilakukan pemrosesan secara artifisial dan disalurkan ke seluruh bagian kota dengan pipa-pipa.

4. Dihuni oleh masyarakat yang beragam

Christchurch adalah kota dengan jumlah penduduk paling banyak nomor tiga di Selandia Baru dan dihuni oleh masyarakat dari berbagai macam ras dari berbagai macam akar negara. Dari sensus yang dilakukan pada tahun 2013, sebanyak 83,9% penduduk yang tinggal di Christchurch merupakan bangsa keturunan Eropa (Selandia Baru, Inggris, Australia, Belanda, dan negara Eropa lainnya), sebanyak 9,4% penduduknya merupakan keturunan Asia (China, India, Filipina, Korea, Jepang), kemudian sebanyak 8,5% adalah orang suku Maori, dan sisanya merupakan orang Samoa, Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

5. Tujuan wisata yang cukup populer

Turis asing yang paling banyak datang ke Christchurch adalah turis Jepang, karena itu petunjuk-petunjuk arah dan informasi di area sekitar Katedral juga ditulis dalam Bahasa Jepang. Selain itu Christchurch juga terkenal dengan wisata skinya karena merupakan wilayah yang dilewati oleh Southern Alps, deretan pegunungan bersalju yang membentang di sepanjang Pulau Selatan. Christchurch juga menjadi gerbang untuk masuk ke wilayah Antartika di mana turis bisa mengunjungi museum bahkan mengunjungi wilayah terdingin di bumi tersebut. Christchurch juga digunakan sebagai gerbang untuk mengirimkan persediaan bagi para peneliti maupun personel lainnya yang sedang bertugas di Antartika.

Baca Juga :

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun