Mohon tunggu...
Warlinah
Warlinah Mohon Tunggu... Lainnya - Manjadda Wajaddah

Warlinah, IRT

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sahabat Kecilku

4 September 2020   10:19 Diperbarui: 4 September 2020   10:21 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah menggunakan Canva

"Maaf." Ucap saskia dengan wajah yang merona, sambil melangkah mundur. Andi hanya tersenyum melihat tingkah sahabat kecilnya, "Sikap saskia tidak banyak berubah," Gumam Andi. Sikap yang manja, dan cengeng masih menonjol dalam diri Saskia. Wajahnya semakin cantik yang dihiasi dengan bola bata mitam dan bulu mata yang lentik, kulit yang puti bersih dan bentuk tubuhnya yang semampai, membuat andi semakin terkesimak.   

"Ga, apa-apa." Ucap Andi. Saskia semakin tertunduk malu, ia berlari kembali kekelasnya, meninggalkan Andi sendiri di kantin kampus. Andi merasa legah telah dipertemukan oleh sahabat kecilnya, walau hanya sesaat, ia kagum dengan Saskia, yang tidak sembarangan dalam memilih teman. Ada perasaan aneh yang timbul dihati Andi. Ia memikirkan Saskia, namun ia takut mengganggu Sakia, apakah Aaskia sudah punya teman dekat atau belum? Pertanyaan yang selalu menghantui dirinya. Ia pun nekat menemui saskia yang tidak berada jauh dari rumah kontrakannya.

Andi menatap dalam mata Saskia, Ia berusaha sekuat  tenaga mengungkapkan persaannya pada Saskia. ia berusaha tenang dengan gejolak perasaannya. Ia tidak tau  harus memulai dari mana, takut saskia tersinggung. akhirnya ia memberanikan dirinya.

"Kia, sudah punya teman dekat?" Tanya andi. Saskia tercengang dengan pertanyaan Andi.

"Dulu, punya, Sekarang... tidak punya," ucap saskia. Andi percaya apa yang sahabat kecilnya ucapkan ia tau saskia tidak mungkin berbohong.

"Bo-boleh A-aku menjadi teman yang paling dekat dihatimu, Kia?"Ucap Andi terbata-bata. Saskia tanpa berpikir panjang langsung mengiyakan dengan mengangguk tertunduk malu. Ia tidak percaya di pertemukan dengan Andi tempat mereka menimbah ilmu  menjadi sepasang kekasih. Bahagia yang terlukiskan wajah Andi dan Saskia, mereka akan membawa hubungannya kejenjang pernikahan setelah dinyatakan lulus. Hanya dihadiri keluarga dari keluarga dua bela pihak, dan beberapa teman-teman dekat Andi dan Saskia mereka melaksakan pertunangan di yokyakarta.

" Jodoh, tidak akan kemana." Ucap orang tua Andi yang turut berbahagia dengan dipertemukannya Saskia dan Andi. Kelulusan sudah di depan mata, mereka lulus dengan nilai terbaik dan tercatat sebagai masiswa yang berprestasi difakutas mereka masing-masing. Mereka kembali  ketanah kelahiran mereka, dimana mereka telah menjalani masa kecil mereka, untuk mengukuhkan hubungan mereka dengan restu orang tua mereka. Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah, mereka mendirikan sebuah klinik kesehatan garatis ditana kelahiran mereka. Mereka menjadi sepasang suami-istri dan parnert yang baik, profesional dalam pekerjaan dan rumah tangga. 

~SEKIAN~

Salam Literasi.

Pict By  Canva

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun