Sementara kesempatan itu belum saya dapatkan, menelusuri nama "Nh. Dini" bisa ditempuh dengan pendekatan karya-karyanya.
Untungnya saya punya sekitar 30 judul buku Nh. Dini dari beberapa penerbit. Ada yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Grasindo, Pustaka Jaya, Sinar Harapan, CV Rosda, Gaya Favorit Press, Yayasan Obor Indonesia, Penerbit Djambatan, dan Media Pressindo.
Buku-buku yang diterbitkan Gramedia cenderung konsisten menuliskan "Nh. Dini" di sampulnya. Baik buku yang dicetak pada tahun 80-an hingga yang terbaru diterbitkan ulang pada Februari 2023. Begitu pula Grasindo yang masih bagian dari Gramedia. Penerbit ini menggunakan "Nh. Dini" untuk menyebut nama sang penulis.
Hanya ada satu pengeculian pada 2019 saat Gramedia menerbitkan sampul baru "Keberangkatan" dengan nama "NH. DINI", bukan "Nh. Dini".
Beberapa buku lawas Nh. Dini juga diterbitkan oleh Sinar Harapan. Menariknya judul yang pernah diterbitkan oleh Sinar Harapan diterbitkan ulang oleh penerbit lain dengan judul yang berbeda. Ambil contoh "Tuileries" yang diberi judul baru "Pencakar Langit" dan "Orang-orang Tran" yang hadir kembali sebagai "Tanah Baru, Tanah Air Kedua".
Pada "Orang-orang Tran" yang terbit tahun 1985, Sinar Harapan mencantumkan nama "Nh. Dini". Sedangkan pada "Tuileries" nama yang tercantum di sampul depan ialah "Nh Dini". Namun, dalam biodata penulis di sampul belakang tercetak "Nh. Dini".
Dari sini bisa disimpulkan bahwa perbedaan penulisan nama Nh. Dini memang sudah terjadi sejak lama.
Saya punya "Padang Ilalang di Belakang Rumah" dan "Langit dan Bumi Sahabat Kami" cetakan tahun 1979. Di situ dijumpai penulisan nama yang tidak konsisten. Pada "Padang Ilalang di Belakang Rumah", Pustaka Jaya menulis "NH. DINI" di sampul depan. Namun, di halaman judul atau halaman pertama nama yang tercetak ialah "Nh. Dini". Lalu di sampul belakang penulisannya kembali ke "NH. DINI".Â
Sedangkan pada "Langit dan Bumi Sahabat Kami", Pustaka Jaya mencetak "Nh Dini" di sampul depan dan "NH.DINI" di sampul belakang.