Belum lagi rentang waktu sore sampai malam hari yang sempit itu harus dibagi dengan persiapan buka puasa, makan, tarawih, dan istirahat. Maka demi memenuhi tantangan, saya seperti dikejar waktu dengan adrenalin yang naik turun seakan-akan jika gagal menyelesaikan tulisan pada hari itu maka tamat riwayat saya. Jadi menulis artikel Samber rasanya seperti saya mengerjakan laporan "monev" yang harus  dikumpulkan tepat waktu.
Mencari Foto
Saya selalu berupaya menayangkan artikel dengan menggunakan ilustrasi sendiri. Foto-foto yang saya sertakan sebisa mungkin foto dari dokumentasi pribadi.
Kebiasaan itu ternyata lumayan merepotkan ketika diterapkan pada tantangan Samber THR Kompasiana karena saya perlu menyediakan foto yang beragam untuk banyak tulisan secara berturut-turut. Saya bisa menggunakan foto dari stok lama. Repotnya saya harus mencari ke dalam banyak folder dari hardisk di laptop maupun penyimpanan eksternal. Sering tidak mudah untuk mengingat di mana saya menyimpan foto Masjid Agung Malang, foto jajanan Kicak, foto Pasar Kauman dan sebagainya yang sudah diambil beberapa tahun lalu.
Untungnya banyak tema dari Samber THR Kompasiana tahun 2021 yang fotonya bisa saya ambil dadakan dengan smartphone atau kamera sehingga saat dibutuhkan saya tinggal memindahkannya ke laptop untuk diupload bersama artikel.
Bermain Media Sosial
Sebagai orang yang sejak beberapa tahun terakhir tidak terlalu antusias bermain media sosial, tuntutan Samber THR Kompasiana 2021 cukup merepotkan.
Gara-gara Kompasiana, untuk pertama kalinya saya menayangkan IGTV. Perlu diketahui bahwa sebelum saya mengunggah videonya ke instagram, saya harus membaca lebih dulu beberapa artikel di internet demi memastikan bahwa saya bisa menayangkan IGTVdalam format landscape.
Namun, yang lebih merepotkan ialah bagaimana konten untuk IGTV itu saya buat. Ketika membuat video tentang menu berbuka puasa, saya harus jungkir balik memasang dua kamera di sisi atas dan samping dengan peralatan seadanya. Perlu beberapa kali uji coba untuk memastikan kamera tidak jatuh dan video bisa diambil secara jelas.
Sebelum mengakhiri tulisan, saya titip usulan untuk Samber THR Kompasiana 2022. Â Barangkali Kompasiana bisa memberi tantangan yang lebih merepotkan tahun depan sehingga memungkinkan banyak Kompasianer langsung gugur pada hari ke-2. Misalnya, tantangan membuat video tiktok bersama polisi atau tentara berseragam. Bisa pula membuat esai foto buka bersama camat atau bupati di kantornya.