Lapis-lapis Kebaikan di Balik Ucapan "Permisi, Pakeeet"

Kedua, estimasi waktu pengiriman yang baik. Ini tak lepas dari jaringan J&T Express yang luas. Paket juga dihantarkan langsung oleh kurir/sprinter J&T Express tanpa perantara. 

Selain itu J&T Express tetap melakukan pengantaran paket pada akhir pekan, termasuk hari Minggu, sehingga potensi waktu pengantaran yang berlarut-larut bisa diminimalisir. Bahkan, beberapa kejadian pengirimannya justru lebih cepat dari perkiraan. 

J&T Express bisa mengirim paket reguler lebih cepat. Jogja-Kebumen dan Semarang-Jogja hanya 24 jam (dok. pri).

Pada 3 Desember lalu saya mengirim paket buku melalui collection point J&T Express Agro-Sleman ke sebuah taman bacaan di Kebumen, Jawa Tengah. Tak disangka keesokan paginya pihak taman bacaan memberitahu bahwa paket telah diterima. Saya lumayan terkejut sekaligus terkesan dengan pengiriman reguler kualitas "ekspres" tersebut.

Mobile application J&T Express, inovasi teknologi menjawab tuntutan era 4.0 (dok. pri).

Pengiriman J&T Express didukung pula oleh sprinter yang berdedikasi. Saya ambil contoh sprinter Ahsin yang saya singgung di awal tulisan ini. 

"Nanti kalau ada apa-apa hubungi saya di nomor itu aja, mas", demikian katanya pada suatu hari. Sejak saat itu saya menyimpan nomor teleponnya dan setiap mengetahui paket saya sedang dihantar olehnya, saya percaya paket tersebut akan segera tiba.

Ketiga, layanan pelanggan yang siaga. Meski J&T Express terbukti bisa diandalkan, bukan berarti tidak pernah ada kendala. Sekali atau dua kali paket sayapun pernah tertunda pengirimannya.

Dalam kondisi tertentu memang bisa dimaklumi, misalnya karena Harbolnas sehingga kiriman melonjak atau saat hujan deras terus menerus. Namun, tetap saja keterlambatan pengiriman bisa menimbulkan ketidaknyamanan. 

Di sinilah keutamaan lainnya dari J&T Express bisa dirasakan, yakni layanan pelanggan (customer service) yang selalu siap menerima laporan dan keluhan. Saya pernah membuktikannya ketika pada suatu hari menelepon layanan pelanggan sekitar pukul 6 pagi untuk menanyakan paket yang tertunda.

Ternyata ada petugas J&T Express yang menerima dan melayani telepon saya. Ini sangat mengesankan karena layanan pelanggan tetap aktif pada sepagi itu. Terasa komitmen J&T Express untuk memperhatikan segala lini pelayanan konsumen sehingga tidak tanggung-tanggung menyiagakan layanan pelanggan selama 24 jam dan tujuh hari.

Sprinter J&T Express yang tanggap dan mudah dihubungi (dok. pri).

Pengalaman yang mirip juga memperlihatkan sikap tanggap sprinter J&T Express. Lagi-lagi saya mengambil contoh sprinter Ahsin. Ketika saya menghubunginya terkait pengiriman paket yang tertunda, sepanjang itu pula ia bisa membantu. Belum pernah saya menjumpai kurir pengiriman yang komunikatif sebaik sprinter J&T Express tersebut.

Ke depan yang perlu ditingkatkan ialah kualitas layanan pelanggan melalui media sosial untuk melengkapi layanan pelanggan melalui telepon yang sudah baik.