Namun, mereka tangguh dalam mengatasi keadaan dan menghindari kecemasan. Inilah kualitas kokoh yang lebih utama.
Ahsan/Hendra berulang kali memperlihatkan kekokohan mereka sebagai pemain yang tak putus asa mencari dan mencoba solusi untuk mengatasi kesulitan baik yang bersumber dari keterbatasan diri mereka sendiri, maupun dari tekanan lawan-lawan tangguh.Â
Ahsan/Hendra sendiri selalu tidak mudah jika menghadapi Yuta/Endo yang menyerang dan bertahan dengan sama baiknya.
Tertinggal 17-13 di set kedua, karakter kokoh memberi dorongan kepada Ahsan/Hendra sendiri untuk bertahan sekeras mungkin agar tidak kalah.Â
Alhasil mereka bisa keluar dari lubang jarum, mengambil alih tekanan, dan mengubah keadaan untuk berbalik memenangkan pertandingan.
Keyakinan diri
Keyakinan diri lebih dari sekadar percaya diri. Dengan kata lain keyakinan diri bermula dari kepercayaan diri yang terjaga.Â
Hampir semua pemain selalu percaya diri sebelum pertandingan. Namun, di antara mereka segera "ambyar" karena tidak yakin dengan kemampuan diri ketika pertandingan sudah dimulai.
Banyak pemain saat ini sebenarnya sudah saling yang tahu kekurangan lawan dan sudah cukup menganalisis strategi untuk melawan.Â
Bekal untuk setiap pertandingan telah disiapkan, termasuk arahan pelatih saat latihan maupun saat mendampingi sepanjang pertandingan. Akan tetapi dalam praktiknya keyakinan diri pemainlah yang paling menentukan sejauh mana semua itu diamalkan.
Ganda putra nomor 2 pelatnas Fajar/Rian punya masalah dalam kepercayaan dan keyakinan diri. Sedangkan The Minions yang dominan sepanjang 2019 ternyata juga menyimpan kelemahan dalam hal keyakinan diri.Â