Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Kuasai WTF, Ahsan/Hendra Beri Pelajaran "Anti Ambyar" pada Marcus/Kevin dan Lainnya

16 Desember 2019   07:59 Diperbarui: 16 Desember 2019   09:39 3068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahsan/Hendra di puncak BWF World Tour Finals 2019 (foto: badmintonindonesia.org).

Namun, mereka tangguh dalam mengatasi keadaan dan menghindari kecemasan. Inilah kualitas kokoh yang lebih utama.

Ahsan/Hendra berulang kali memperlihatkan kekokohan mereka sebagai pemain yang tak putus asa mencari dan mencoba solusi untuk mengatasi kesulitan baik yang bersumber dari keterbatasan diri mereka sendiri, maupun dari tekanan lawan-lawan tangguh. 

Ahsan/Hendra, pasangan kokoh dengan intelegensi di atar rata-rata (foto: badmintonindonesia.org).
Ahsan/Hendra, pasangan kokoh dengan intelegensi di atar rata-rata (foto: badmintonindonesia.org).
Ambil contoh final tur BWF melawan Yuta/Endo yang baru saja dijalani. Banyak pemain merasakan liatnya pasangan Jepang ini. Tidak terkecuali The Minions yang kalah lima kali. 

Ahsan/Hendra sendiri selalu tidak mudah jika menghadapi Yuta/Endo yang menyerang dan bertahan dengan sama baiknya.

Tertinggal 17-13 di set kedua, karakter kokoh memberi dorongan kepada Ahsan/Hendra sendiri untuk bertahan sekeras mungkin agar tidak kalah. 

Alhasil mereka bisa keluar dari lubang jarum, mengambil alih tekanan, dan mengubah keadaan untuk berbalik memenangkan pertandingan.

Keyakinan diri

Keyakinan diri lebih dari sekadar percaya diri. Dengan kata lain keyakinan diri bermula dari kepercayaan diri yang terjaga. 

Hampir semua pemain selalu percaya diri sebelum pertandingan. Namun, di antara mereka segera "ambyar" karena tidak yakin dengan kemampuan diri ketika pertandingan sudah dimulai.

Banyak pemain saat ini sebenarnya sudah saling yang tahu kekurangan lawan dan sudah cukup menganalisis strategi untuk melawan. 

Bekal untuk setiap pertandingan telah disiapkan, termasuk arahan pelatih saat latihan maupun saat mendampingi sepanjang pertandingan. Akan tetapi dalam praktiknya keyakinan diri pemainlah yang paling menentukan sejauh mana semua itu diamalkan.

Ganda putra nomor 2 pelatnas Fajar/Rian punya masalah dalam kepercayaan dan keyakinan diri. Sedangkan The Minions yang dominan sepanjang 2019 ternyata juga menyimpan kelemahan dalam hal keyakinan diri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun