Mohon tunggu...
HUN FLOCKY
HUN FLOCKY Mohon Tunggu... Aktivis budaya Masyarakat Lembah baliem suku hubula

Menulis dan menyoroti pentingnya akar dan identitas budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Filosofi 3 W(Wene,Wen,Wam) Kp Apnae Kosili,Silokarno Doga, Jayawijaya, Papua Pegunungan Oleh Kornelius Wandikbo

11 Oktober 2025   13:05 Diperbarui: 11 Oktober 2025   13:24 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekologi sosial menafsirkan filosofi ini sebagai siklus keberlanjutan. Wene-Wen-Wam bukan hanya urutan kerja, tetapi harmoni antara manusia dan alam. Tanah dibuka bukan untuk dieksploitasi, tetapi untuk dirawat.

Ekonomi lokal melihat filosofi ini sebagai strategi ketahanan pangan dan ekonomi keluarga. Dengan membuka kebun bersama, masyarakat membangun ekonomi subsisten yang produktif dan berkelanjutan.

Dalam pendidikan transformasional, filosofi 3W menjadi alat pembelajaran informal. Ia membentuk kesadaran, mengubah perilaku, dan memperkuat identitas kolektif.

 ini bukan sekadar slogan, tetapi bentuk pembangunan yang berpikir. Ia menyebut Wene sebagai tafsir kolektif atas masa depan, Wen sebagai ritual sosial, dan Wam sebagai makna. Menurutnya, pembangunan sejati bukan soal anggaran, tetapi soal keberanian untuk berpikir dan bekerja bersama.

Filosofi 3W, dalam pandangan ini, adalah bentuk perlawanan halus terhadap pembangunan yang seragam dan sentralistik. Ia tidak menolak negara, tetapi mengingatkan bahwa rakyat punya cara sendiri untuk hidup bermartabat.

Filosofi 3W di Apnae Kosili adalah bukti bahwa pembangunan sejati dimulai dari akar. Ia bukan hanya membangun fisik, tetapi membangun makna. Ia bukan hanya membuka lahan, tetapi membuka kesadaran. Ia bukan hanya menghasilkan panen, tetapi menghasilkan semangat.

Model ini layak direplikasi, bukan dengan menyalin, tetapi dengan memahami konteks budaya masing-masing kampung. Karena pembangunan yang bermakna selalu lahir dari dalam, bukan dari luar.
Hf
___________________

Dalam upaya mendukung visi & misi Pemprov Papua Pegunungan serta Pemkab Jayawijaya, Kampung Apnae Kosili mulai menerapkan filosofi "3W" yaitu Wene (Perencanaan), Wen (Pelaksanaan), & Wam (Hasil) sbg dasar utama pembangunan kampung.

Langkah ini lahir dari hasil Musyawarah Kampung (Muskamp) 2025 yg menegaskan komitmen masyarakat utk membangun berbasis nilai budaya & kearifan lokal warisan leluhur. Filosofi 3W menggambarkan pola pikir & cara kerja masyarakat Papua Pegunungan yg terencana, terukur, & berorientasi hasil, sejalan dgn arah kebijakan pemerintah melalui Gubernur Papua Pegunungan & Bupati Jayawijaya yg menekankan pembangunan partisipatif dr bawah.

Pada tahap Wene, warga bersama pemerintah kampung menyusun rencana prioritas, yaitu pembersihan lahan & pengembangan kebun kampung sbg langkah awal menuju kemandirian pangan & ekonomi keluarga.

Tahap Wen dilaksanakan melalui kegiatan gotong royong di bawah pimpinan Plt. Kepala Kampung Kornelius Wandikbo, di mana laki & perempuan bahu-membahu membersihkan semak, menata batas kebun, & menyiapkan lahan tanam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun