Mohon tunggu...
HUN FLOCKY
HUN FLOCKY Mohon Tunggu... Aktivis budaya Masyarakat Lembah baliem suku hubula

Menulis dan menyoroti pentingnya akar dan identitas budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Papua Pegunungan, Urgensi Pengolahan Sampah Produktif

22 September 2025   12:53 Diperbarui: 22 September 2025   12:53 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara sosial, pengelolaan ini dapat meningkatkan keterampilan teknis dan memperkuat ikatan komunitas melalui kerja sama produksi. Dari sisi ekonomi, warga dapat memperoleh pendapatan tambahan dengan menjual produk olahan sampah. Secara lingkungan, penggunaan bahan daur ulang mengurangi ekstraksi bahan mentah baru dan emisi karbon. Inisiatif ini menjadi contoh nyata penerapan ekonomi sirkular di tingkat lokal

2. Identifikasi Jenis Sampah

2.1 Sampah Plastik

Sampah plastik menjadi fokus utama karena volumenya besar dan sifatnya sulit terurai. Beberapa jenis plastik yang umum dijumpai adalah HDPE (botol deterjen), PET (botol minuman), PP (wadah makanan), dan LDPE (kantong plastik).

2.2 Sampah Organik

Limbah organik berbasis selulosa cocok diolah menjadi papan komposit atau fiberboard. Contohnya serbuk kayu sisa penggergajian, sekam padi, kertas bekas, dan sabut kelapa.

2.3 Limbah Konstruksi

Puing bangunan yang dapat didaur ulang meliputi beton pecah, batu bata tua, keramik, dan genteng retak. Bahan ini biasanya dihancurkan untuk dijadikan agregat pengganti.

2.4 Kriteria Sampah yang Bisa Diolah

- Terpisah berdasarkan jenis dan warna

- Bebas kotoran organik atau logam

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun