Secara sosial, pengelolaan ini dapat meningkatkan keterampilan teknis dan memperkuat ikatan komunitas melalui kerja sama produksi. Dari sisi ekonomi, warga dapat memperoleh pendapatan tambahan dengan menjual produk olahan sampah. Secara lingkungan, penggunaan bahan daur ulang mengurangi ekstraksi bahan mentah baru dan emisi karbon. Inisiatif ini menjadi contoh nyata penerapan ekonomi sirkular di tingkat lokal
2. Identifikasi Jenis Sampah
2.1 Sampah Plastik
Sampah plastik menjadi fokus utama karena volumenya besar dan sifatnya sulit terurai. Beberapa jenis plastik yang umum dijumpai adalah HDPE (botol deterjen), PET (botol minuman), PP (wadah makanan), dan LDPE (kantong plastik).
2.2 Sampah Organik
Limbah organik berbasis selulosa cocok diolah menjadi papan komposit atau fiberboard. Contohnya serbuk kayu sisa penggergajian, sekam padi, kertas bekas, dan sabut kelapa.
2.3 Limbah Konstruksi
Puing bangunan yang dapat didaur ulang meliputi beton pecah, batu bata tua, keramik, dan genteng retak. Bahan ini biasanya dihancurkan untuk dijadikan agregat pengganti.
2.4 Kriteria Sampah yang Bisa Diolah
- Terpisah berdasarkan jenis dan warna
- Bebas kotoran organik atau logam