Mohon tunggu...
HUN FLOCKY
HUN FLOCKY Mohon Tunggu... Aktivis budaya Masyarakat Lembah baliem suku hubula

Menulis dan menyoroti pentingnya akar dan identitas budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Papua Pegunungan, Urgensi Pengolahan Sampah Produktif

22 September 2025   12:53 Diperbarui: 22 September 2025   12:53 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- 

9. Penutup

- Rangkuman manfaat

- Ajakan untuk berpartisipasi

- Rencana pengembangan jangka panjang

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah Sampah dan Peluang Daur Ulang

Di banyak kawasan urban dan pinggiran kota, volume sampah konstruksi dan rumah tangga terus meningkat tanpa pengolahan yang optimal. Sampah plastik, organik, dan puing bangunan berakhir di TPA, mempercepat penumpukan dan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Pendekatan daur ulang produktif menawarkan solusi sirkular yang mengubah limbah menjadi bahan bangunan bernilai. Model ini tidak hanya mengurangi beban sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.

1.2 Tujuan Program Pengelolaan Sampah Produktif

Program ini bertujuan mengurangi volume sampah yang menuju TPA melalui pemanfaatan kembali sebagai bahan konstruksi. Selain itu, program ingin menciptakan produk batako, papan, dan komponen bangunan lain yang kuat dan terjangkau. Kegiatan ini juga dirancang untuk memberdayakan warga melalui pelatihan teknis dan kewirausahaan. Dengan demikian, diharapkan terjadi pergeseran paradigma sampah menjadi sumber daya.

1.3 Manfaat Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun