Mohon tunggu...
Wapa Murodah
Wapa Murodah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mantap

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mutiara Paling Berharga

28 April 2022   01:38 Diperbarui: 28 April 2022   01:44 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Assalamu'alaikum Wr.Wb

hallo teman-teman disini saya hanya ingin membagikan sedikit pengalaman hidup

Ini semua tentang apa yang tak sempat aku sampaikan

Tentangmu sinelayan, tentangmu simutiara dan laut,karang dan langit yang bersedih

Dan untuk semesta yang menyerangku beribu tanya, untuk aku dan kamu yang penuh tanya

Ini akhir ceritaku bersama simutiara

Pagi itu angin laut berhembus lembut aku tak lain hanya perahu kayu yang menua

Disaat yang lain aku menjelma sinelayan yang penuh keluh

Hanya sedikit keberanianku tak sebanding dengan besarnya keinginanku

Seringkali aku memilih untuk berputar kembali ditengah laut yang tenang ada sinar didalam kegelapan

Didasar laut yang terdalam aku putuskan untuk menyelam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun