Perlahan namun pasti kami melangkahkah kaki. Jalan tiga menit, berhenti satu menit. Kami banyak mengobrol tentang masa pacaran, politik, menu makan malam, sampai harapan di masa depan. Seru dong bisa mengobrol bersama pasangan sambil tracking di alam terbuka. Tak terasa, sekitar 40 menit kemudian kami tiba di puncak.
Camping dengan Pasangan, Cara Merawat Hubungan
Bak tanaman, harus mendapat nutrisi dan dirawat agar bisa bertumbuh. Relasi dengan pasangan juga harus dirawat, agar cinta kepada pasangan terus membara.
Ada banyak cara untuk merawat hubungan. Kenali bahasa kasih pasangan, hobi, dan kesukaannya. Tak harus sama, tapi bisa saling mendukung. Misalnya, istri menemani suami yang hobi mancing. Atau, suami menemani istri senam aerobik. Itu keren lho!
Mendekat ke Alam
Jalannya menanjak, bikin capek. Tidur di tenda dengan alas karpet tipis, permukaan tanah tidak rata, berbatu, berdebu, dingin pula. Pun cuma untuk makan dan tidur.Â
Kenapa harus repot-repot begini jika cuma mau tidur di tenda? Tapi, sensasinya beda. Mendekat ke alam menyadarkan kita bahwa kita ini tak lebih sebutir debu di alam semesta.
Pemandangan Pegunungan yang Menakjubkan
Dari sore hingga malam, langit di atas kami berkabut tebal. Gunung Merapi di depan kami "hilang". Maka, kami makan, ngopi, dan mengobrol intens di dalam tenda.