Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

"Aku Mau Belajar sama Papa!"

1 Juni 2025   20:42 Diperbarui: 1 Juni 2025   22:33 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak minta belajar bersama papa | dokumentasi pribadi/Yanti Nai

"Papa, aku juga mau ikut les!" ujar anakku suatu petang, ketika aku pamit hendak mengajar les ke rumah murid.

Lain waktu, sepulang dari les, ia kembali menyambutku dengan antusias, "Papa, aku mau belajar... yang hewan-hewan itu, lho!"

Usianya baru 3,5 tahun. Tapi semangatnya untuk belajar---atau lebih tepatnya, meniru apa yang dilakukan orang dewasa---sungguh luar biasa. Ia tak hanya ingin belajar menggambar, mewarnai, atau menulis. Ia ingin memaku, mencampur adonan kue, memasak sayur, bahkan mengunci gembok pintu rumah. Mamanya pernah dikunci di dalam rumah. Serius.

Sebagai orang tua, perasaan kami campur aduk. Di satu sisi, tentu senang melihat anak ingin belajar dan mencoba hal baru. Tapi di sisi lain... ya, kadang menyulitkan juga. Pekerjaan rumah jadi lebih lama selesai. Bahan masakan bisa tercecer, lantai jadi kotor, atau malah perkakas pecah. Repot? Pasti. Tapi kami memilih untuk melihat ini sebagai kesempatan emas.

Bagiku dan istri, melibatkan anak dalam aktivitas orang dewasa adalah cara untuk membangun ikatan yang kuat sembari mengajarinya banyak hal. Dari beberapa literatur yang aku baca, keingintahuan anak terhadap aktivitas orang dewasa adalah naluriah. Mereka ingin melihat, menyentuh, mengalami langsung dunia di sekitar mereka. Dan di sinilah letak benih imajinasi dan kreativitas itu mulai tumbuh.

Tentu, semuanya tetap perlu pengawasan. Anak tidak boleh memegang benda tajam, panas, listrik, atau berbahaya lainnya.

Guru Pertama Bernama Ibu dan Ayah

Istriku adalah seorang ibu rumah tangga. Meski latar belakang pendidikannya cukup kuat, ia kini sepenuhnya fokus di rumah. Tapi ilmu yang dulu ia pelajari tak sia-sia. Ia menjadi pribadi yang adaptif dan berpikiran terbuka, terlebih soal pendidikan anak.

Ia rajin mencari inspirasi media belajar dari Instagram. Beberapa temannya juga turut merekomendasikan worksheet yang menarik, mulai dari mewarnai dinosaurus---kesukaan anak kami---hingga berhitung dengan gambar hewan.

Istriku membeli soft file-nya, aku mencetaknya. Kami berbagi tugas. Saat aku bekerja, anak belajar bersama ibunya. Ketika aku pulang, setelah rehat sejenak, aku gantian menemani belajar. Kadang, anakku langsung menyambut: "Papa, aku mau belajar!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun