Mohon tunggu...
Kraiswan
Kraiswan Mohon Tunggu... Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

"Aku Mau Belajar sama Papa!"

1 Juni 2025   20:42 Diperbarui: 1 Juni 2025   22:33 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak minta belajar bersama papa | dokumentasi pribadi/Yanti Nai

Belajar Sejak dalam Kandungan

Kami sudah meniatkan untuk mengajari anak bahkan sejak dalam kandungan. Kami memutarkan musik klasik sesuai anjuran para ahli, aku membacakan cerita dari komik Alkitab, dan mengajak ngobrol meski belum ada jawaban---kecuali tendangan kecil dari dalam perut ibunya.

Saat anak mulai bisa duduk di boncengan motor, kami ajak keliling sekitar kota. Di perjalanan, kami mengenalkan berbagai jenis kendaraan, warna, hewan, hingga huruf dan angka. Kini, ia sudah bisa menghitung 1 sampai 10 dan mengeja beberapa kata seperti "ALKITAB".

Kami juga rutin mengajaknya menyatu dengan alam. Ke sawah, ke gunung, ke air terjun, hingga berkemah. Kami bahkan membeli tenda yang kini jadi tempat tidur favoritnya di dalam kamar. Camping ala-ala.

Belajar yang Seru dan Sederhana

Kembali ke worksheet. Anak kami sangat antusias mengerjakannya. Misalnya, saat melihat gambar hewan, ia akan menyebutkan nama-namanya. Lalu aku membantunya menghitung jumlahnya dan menuliskan angka bersama-sama.

Ada worksheet lain yang menyajikan tiga pilihan angka. Setelah menghitung jumlah hewan, aku bacakan satu per satu, dan anakku memilih yang benar. Aku bantu melingkarinya. Aktivitas sederhana ini menjadi waktu berkualitas bagi kami.

Dan dari kebersamaan itu, aku belajar tiga hal penting:

1. Belajar Bisa di Mana Saja, Kapan Saja

Banyak orang menganggap belajar itu baru dimulai saat anak masuk sekolah. Padahal, rasa ingin tahu anak tumbuh jauh sebelum itu. Menundanya justru bisa memadamkan semangat belajar yang alami. Seperti kata Ki Hadjar Dewantara, belajar bisa di mana saja, kapan saja, dari siapa saja. Dan rumah, adalah sekolah pertama mereka.

Lembar kerja anak (kiri, dikerjakan sendiri oleh anak, asal dilingkari) | dokumentasi pribadi 
Lembar kerja anak (kiri, dikerjakan sendiri oleh anak, asal dilingkari) | dokumentasi pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun