Mohon tunggu...
Kris Wantoro Sumbayak
Kris Wantoro Sumbayak Mohon Tunggu... Guru - Pengamat dan komentator pendidikan, tertarik pada sosbud dan humaniora

dewantoro8id.wordpress.com • Fall seven times, raise up thousand times.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Beda Adat, Siapa Takut? #10

7 Juli 2022   20:17 Diperbarui: 7 Juli 2022   20:26 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiba di Stasiun Bogor | foto: KRAISWAN

Menjelang keberangkatanku, ada dorongan sangat kuat bahwa aku harus menemui doi demi mendapat jawaban. Hari terus berganti, kurang beberapa hari sebelum liburan tiba.

Mau bagaimana pun, aku takkan tahu hasilnya jika tidak berangkat. Untuk menunjukkan kesungguhanku, aku datang menemuinya langsung. Bukan lewat chat atau telepon. Tapi, bagaimana jika ditolak?

Berani naksir lawan jenis, harus siap ditolak

Aku cek kembali harga tiket kereta. Harganya sudah mahal, hanya tersedia kelas eksekutif (harganya setara sebulan uang makan). Tapi keputusan harus diambil, sekarang atau tidak sama sekali.

Aku sudah melakukan analisis SWOT. Jika pergi dan ternyata ditolak, sayang biaya tiket yang mahal. Tapi jika tidak pergi, aku tidak tahu hasilnya. Pikiran bakal dihantui rasa penasaran. Maka, dengan penuh iman dan pengharapan, aku pun pergi. Aku tidak boleh tinggal dalam bayang ketakutan. Terlanjur basah, mencebur sekalian.

Surabaya-Bogor harus aku tempuh selama dua belas jam dengan kereta. Aku jauh-jauh "ngapelin" doi sekedar untuk mendapat konfirmasi, benarkah doi sosok Pasangan Hidup yang kudambakan?

Pasti menjadi kecurigaan doi, tak ada angin tiada hujan, tetiba aku ingin mengunjunginya. Padahal kami tidak pernah benar-benar akrab sebelumnya. Tidak pernah ada urusan pelayanan, kuliah, pekerjaan atau hal penting lainnya yang mengharuskan rutin bertemu. Tetiba aku ingin ngapel...

Bukan aku namanya kalau kurang akal. "Antar dan temani aku jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor ya...", ujarku padanya. Modus. Lagipula aku memang belum pernah berkunjung ke kompleks tempat tinggal presiden ini. Jadi, selalu ada kesempatan di tengah kebuntuan, bukan?

Jumat sore, sepulangnya dari ngantor hari terakhir aku langsung bertolak menuju Stasiun Surabaya Gubeng. Aku tiba Sabtu pagi di Jatinegara, lalu oper KRL ke arah Bogor. (Doi yang memberi panduan) Inilah kali pertama petualanganku ke Bogor. Petualangan fisik dan hati, heyahhh... Doi masih tidak percaya bahwa aku betulan datang.

Tiba di Stasiun Bogor | foto: KRAISWAN
Tiba di Stasiun Bogor | foto: KRAISWAN

Di Stasiun Bogor. Ada kejadian unik yang aku alami. Begitu turun dari kereta, aku mendekat pada suatu tanaman peneduh. Tetiba ada kupu-kupu yang hinggap di tanganku. Adakah ini pertanda baik tentang misiku?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun