Mohon tunggu...
Wanti
Wanti Mohon Tunggu... Author

Hai! Saya Wanti, peneliti yang terus belajar dari kehidupan sehari-hari. Fokus saya ada di bidang Green HRM, perilaku organisasi yang ramah lingkungan, dan bagaimana ilmu bisa diterjemahkan menjadi pelatihan yang memberdayakan masyarakat. Saya percaya bahwa akademik bukan sekadar jurnal dan seminar, tapi juga tentang bagaimana kita bisa membuat perubahan kecil yang berdampak besar. Di Kompasiana, saya ingin berbagi cerita—tentang riset, perjalanan pendidikan, tantangan administrasi, dan refleksi ringan yang kadang muncul saat menatap langit Jakarta dari jendela angkot. Saya juga suka menyusun kerangka penelitian, bermain dengan SEM, dan merancang pelatihan berbasis data. Tapi di balik itu, saya tetap Wanti yang suka bercanda, sayang kucing, dan percaya bahwa ilmu harus bisa dirasakan, bukan hanya dibaca. Mari berdiskusi, berbagi, dan tumbuh bersama 🌿

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN Universitas Pelita Bangsa di Desa Waringinjaya : Menyemai Ilmu, Menuai Apresiasi

22 Agustus 2025   12:28 Diperbarui: 22 Agustus 2025   12:43 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto :  Wujud nyata kontribusi akademisi dalam pemberdayaan masyarakat desa.

Desa Waringinjaya, yang terletak di sudut tenang Kabupaten Bekasi, mendadak ramai dengan semangat perubahan. Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Pelita Bangsa bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan sebuah gerakan nyata menuju pemberdayaan masyarakat.

Selama beberapa minggu, TIM KKN Universitas Pelita Bangsa menyelenggarakan serangkaian program yang menyentuh berbagai aspek kehidupan warga desa. Mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga lingkungan, semua dirancang dengan pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan.

Literasi Digital Marketing untuk UMKM

Salah satu sorotan utama adalah pelatihan literasi digital marketing bagi pelaku UMKM lokal. Mahasiswa membimbing warga dalam membuat akun media sosial bisnis, memahami algoritma pemasaran digital, hingga memanfaatkan marketplace untuk memperluas jangkauan produk. Hasilnya? Beberapa UMKM mulai menerima pesanan dari luar desa , sebuah lompatan besar dari pemasaran konvensional.

Bank Sampah: Dari Limbah Menjadi Berkah

Program bank sampah menjadi langkah strategis dalam mengedukasi warga tentang pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular. TIM KKN membantu membentuk sistem pemilahan, pencatatan, dan penjualan sampah anorganik. Anak-anak pun dilibatkan melalui lomba daur ulang kreatif, menjadikan edukasi lingkungan sebagai bagian dari gaya hidup.

Edukasi untuk Siswa SD dan TPA

Di bidang pendidikan, TIM KKN menyelenggarakan kelas inspiratif untuk siswa SD dan TPA. Materi yang diajarkan tidak hanya akademik, tetapi juga nilai-nilai karakter, literasi digital dasar, dan permainan edukatif. Suasana belajar menjadi lebih menyenangkan, dan anak-anak pun menunjukkan antusiasme luar biasa.

Program Pertanian dan Peternakan

Melalui pendekatan agro-edukatif, mahasiswa KKN memperkenalkan teknik pertanian organik dan pengelolaan peternakan skala kecil. Warga diajak untuk mencoba pupuk kompos, sistem irigasi sederhana, serta perawatan hewan ternak yang lebih efisien. Beberapa petani bahkan mulai menerapkan metode baru yang lebih ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun