Jakarta, Kompasiana.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah secara resmi meluncurkan Panduan Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah Tahun Ajaran 2025/2026. Panduan ini bertujuan menjadi acuan nasional dalam menyelenggarakan MPLS yang berorientasi pada penghormatan terhadap hak anak, penguatan karakter, dan penciptaan pengalaman belajar yang menyenangkan sejak hari pertama sekolah.
Dengan mengusung tema MPLS Ramah, kegiatan ini menekankan pentingnya penyambutan murid baru secara manusiawi, edukatif, dan bebas dari praktik kekerasan atau perpeloncoan. Panduan ini berlaku bagi satuan pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, hingga SLB.
Dalam sambutannya, perwakilan Kementerian menyatakan bahwa MPLS Ramah bukan sekadar pengenalan teknis sekolah, melainkan juga sarana transisi psikososial dan akademik yang harus dijalankan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. "Kesan pertama itu penting. Jika anak merasa diterima, dihargai, dan senang sejak hari pertama, itu akan membentuk fondasi semangat belajarnya," ungkapnya.
Fokus pada Tumbuh Kembang Murid
Beberapa program unggulan yang diperkenalkan dalam MPLS Ramah antara lain:
Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) yang mendorong kebiasaan baik seperti bangun pagi, gemar belajar, dan hidup sehat.
Pertemuan Pagi Ceria dengan senam, doa bersama, dan nyanyian kebangsaan.
Pengenalan Profil Lulusan melalui dimensi karakter seperti kemandirian, kolaborasi, komunikasi, dan penalaran kritis.
Kegiatan Pencegahan Isu Sosial, seperti edukasi tentang bahaya kekerasan, pornografi, NAPZA, dan judi online.
Semua kegiatan dalam panduan ini disusun secara sistematis dan fleksibel untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta konteks lokal satuan pendidikan masing-masing.
Penegasan Prinsip dan Larangan
Panduan ini juga menegaskan larangan keras terhadap segala bentuk kekerasan, hukuman fisik atau verbal, serta penggunaan atribut yang merendahkan murid. Pelanggaran terhadap prinsip-prinsip ini akan ditindak secara tegas sesuai dengan ketentuan hukum dan kebijakan internal satuan pendidikan.
Selain itu, orang tua murid turut dilibatkan aktif dalam proses MPLS melalui kelas orang tua, pengisian formulir identitas, dan pemberian informasi yang transparan sejak awal.
Dengan pendekatan ramah, partisipatif, dan inklusif, MPLS Ramah 2025/2026 diharapkan menjadi titik awal lahirnya generasi pelajar yang berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan zaman.
MPLS Ramah bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi kolaborasi seluruh ekosistem pendidikan: sekolah, keluarga, masyarakat, dan media. Dengan pelaksanaan yang konsisten dan penuh semangat, MPLS Ramah akan mengantar anak-anak Indonesia memasuki gerbang pendidikan yang aman, nyaman, dan menggembirakan.(*)
Download Buku Panduan MPLS 2025/2026 DISINI
Download Slide Paparan MPLS 2025/2026 DISINI
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI