Purwokerto, 09 Februari 2025 -- Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada buku yang terbit dalam hitungan bulan, sementara yang lain membutuhkan waktu bertahun-tahun? Arta Media, salah satu penerbit terkemuka di Indonesia, mengungkapkan rahasia di balik proses penerbitan buku yang jarang diketahui oleh publik.
Menurut Direktur Utama, Barid Hardiyanto, ada berbagai faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya penerbitan sebuah buku. Salah satunya adalah kesiapan naskah. "Jika naskah sudah matang, minim revisi, dan sesuai dengan standar editorial kami, maka prosesnya bisa jauh lebih cepat," ujarnya. Namun, kesiapan naskah hanyalah salah satu aspek. Proses editorial yang meliputi penyuntingan, tata letak, desain sampul, hingga perizinan ISBN juga menjadi faktor penentu. "Ada buku yang butuh banyak penyempurnaan dari segi bahasa dan struktur. Ini bisa memakan waktu lebih lama," tambahnya.
Selain itu, faktor eksternal seperti antrean penerbitan, strategi pemasaran, dan kesepakatan dengan penulis juga turut berperan. Beberapa buku yang memiliki potensi pasar besar bisa mendapat prioritas untuk diterbitkan lebih cepat. "Misalnya, buku dengan tema yang sedang tren bisa kami percepat prosesnya agar tidak kehilangan momentum di pasar," jelasnya.
Di sisi lain, ada pula buku yang membutuhkan riset mendalam atau proses penyempurnaan yang lebih panjang, terutama untuk kategori non-fiksi atau ilmiah. "Kami ingin memastikan bahwa setiap buku yang terbit benar-benar berkualitas dan bermanfaat bagi pembaca," ungkap Barid.
Dengan berbagai dinamika tersebut, Arta Media menekankan pentingnya kerja sama antara penulis dan penerbit dalam mempercepat proses penerbitan. "Jika penulis memahami alur penerbitan dan bekerja sama dengan baik, prosesnya bisa lebih efisien dan hasil akhirnya juga lebih maksimal," tutupnya.
Bagi penulis yang ingin menerbitkan buku, memahami proses ini bisa menjadi kunci agar tidak terjebak dalam ketidakpastian waktu terbit. Dengan koordinasi yang baik, buku impian pun bisa hadir di tangan pembaca dalam waktu yang optimal (wa).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI