Setelah warga melihat kamar gas dan krematorium itu, para anggota NSDAP (Partai Nazi) diperintahkan mengubur mayat-mayat yang menumpuk di depan bangunan kamar gas dan krematorium.
Saat pasukan Sekutu mendekat untuk membebaskan kamp, pada 26 April 1945 tentara Nazi memaksa sekitar 7000 tahanan meninggalkan kamp dengan berjalan kaki.
Pelarian ini dikenal dengan sebutan "pawai kematian". Ini karena ribuan tahanan itu dipaksa berjalan menempuh jarak jauh dengan kondisi lemah, lapar, dehidrasi di tengah suhu dingin dengan pakaian tipis, menyebabkan banyak yang tewas dalam perjalanan.
Tewasnya tahanan pada pawai kematian juga antara lain karena dieksekusi di tempat jika mereka berhenti atau tak mampu mengikuti kecepatan yang diperintahkan
Tidak semua tahanan di kamp terevakuasi dalam "pawai kematian". Masih ribuan tahanan  yang tersisa di kamp, dan mereka inilah yang ditemukan oleh tentara Amerika, seperti yang diceritakan dalam kesaksian di awal tulisan.***
(Penulis: Walentina Waluyanti)
Hak cipta dilindungi undang-undang