Mohon tunggu...
Walentina Waluyanti
Walentina Waluyanti Mohon Tunggu... Penulis - Menulis dan berani mempertanggungjawabkan tulisan adalah kehormatan.

Penulis. Bermukim di Belanda. Website: Walentina Waluyanti ~~~~ Email: walentina.waluyanti@upcmail.nl ~~~ Youtube channel: Kiki's Mom

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Melongok Kamar Gas Maut Masa Hitler di Jerman

19 Januari 2022   10:06 Diperbarui: 20 Januari 2022   16:00 3691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Situs sejarah kamp konsentrasi Dachau di Jerman. (dokpri)

Foto: Pintu masuk kamp konsentrasi Dachau di Jerman. (dokpri)
Foto: Pintu masuk kamp konsentrasi Dachau di Jerman. (dokpri)
Kamp konsentrasi di Dachau ini tercatat sebagai kamp konsentrasi besar pertama yang didirikan sejak Hitler berkuasa pada tahun 1933.

Pada awal kekuasaan Hitler, kamp konsentrasi yang dibangun, belum digunakan untuk menahan orang Yahudi. Ketika itu Hitler memerintahkan pembangunan kamp konsentrasi untuk memenjarakan lawan-lawan politiknya.

Kamp-kamp konsentrasi lalu didirikan, yang tersebar di sejumlah wilayah di Jerman. Tapi unit-unit di kamp konsentrasi itu berkapasitas hanya untuk puluhan tahanan.  

Karena kamp konsentrasi yang ada hanya kecil, kemudian dibangunlah kamp konsentrasi di kota Dachau, kota di sebelah selatan Jerman, di negara bagian Bayern. Kota Dachau terletak 20 km dari Munchen. Saat ini kota Dachau berpenduduk 47.680 jiwa (data tahun 2020).  

Di Dachau, untuk pertama kali dibuka sebuah kamp konsentrasi berkapasitas besar pada 22 Maret 1933. Kamp ini pernah menerima lebih dari 200.000 tahanan dari sejumlah negara.

Pada mulanya, yang ditahan di kamp konsentrasi Dachau adalah lawan politik Hitler. Mereka itu antara lain orang-orang komunis, para penentang politik Hitler dan pejuang perang.

Pada tahun pertama, jumlah tahanan yang tewas di kamp semakin bertambah, penghuninya makin berkurang. Karenanya, kamp ini kemudian diisi oleh penghuni kamp yang semakin bervariasi, bukan lagi hanya tahanan politik.

Kamp di Dachau ini juga menjadi tempat penahanan kaum homoseksual, orang Yahudi, orang Gipsi. Selain itu, tahanan asing juga ditahan di kamp ini. Misalnya dari Austria, Rusia, Luxemburg, Belgia, Belanda, Perancis, Yugoslavia dan negara-negara lainnya.

Kaum agamawan juga menjadi tahanan di kamp di Dachau ini. Ini karena perlawanan mereka secara spritual terhadap politik Hitler. Umumnya adalah pendeta Katolik dan Protestan selain dari Jerman sendiri, juga dari Rusia dan Polandia. Tercatat sebanyak 2.720 pendeta yang ditahan di kamp ini.

Umumnya para tahanan di kamp Dachau melakukan kerja paksa. Mereka melakukan pekerjaan fisik untuk industri senjata, juga perusahaan seperti BMW dan Messerschmitt, perusahaan manufaktur pesawat terbang di Jerman, atau pembangunan bunker.  

Foto: Semboyan
Foto: Semboyan "Arbeit Macht Frei" di pintu gerbang kamp konsentrasi Dachau. (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun